Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mencatat lonjakan jumlah penumpang hingga 10 persen pada libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah, Kamis.
"Lonjakan sekitar 10 persen ini terjadi selama empat hari terakhir," kata Komandan Regu Terminal Pulo Gebang Mahbud di Jakarta.
Menurut Mahbud mayoritas penumpang bergerak ke arah Jawa Timur dan Jawa Barat.
Operator terminal tetap menerapkan protokol kesehatan terkait pandemi COVID-19 terhadap penumpang.
Baca juga: CLM picu lonjakan penumpang di Terminal Pulo Gebang
Baca juga: Terminal Pulo Gebang ganti SIKM dengan CLM
Protokol kesehatan yang dimaksud berupa pembatasan 50 persen penumpang, cek suhu tubuh, survei kesehatan dan wajib menggunakan masker.
Mahbud mengatakan jumlah penumpang yang melakukan perjalanan hingga Kamis siang berjumlah 329 orang. "Bus yang diberangkatkan ada 56 unit," katanya.
Sedangkan pada Rabu (20/8) jumlah penumpang mencapai 1.121 orang.
Salah satu penumpang tujuan Surabaya, Jawa Timur, Ririn (44), mengaku memilih perjalanan mudik pada Kamis siang sebab harga tiket sedang mengalami penurunan.
"Kebetulan baru sempat pulang kampung hari ini, padahal niatnya dari sejak Idul Fitri, tapi karena sibuk baru sekarang berangkat. Kebetulan tiket juga sedang turun harganya," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020