"Saya sangat mengapresiasi webinar internasional ini, dengan harapan dapat mengulas kisah dan sejarah perjalanan perjuangan dakwah dari pahlawan nasional dan ulama sufi termasyur yang pernah kita miliki, Syech Yusuf Al Makassary," kata Nurdin Abdullah dalam sambutannya melalui video konferensi, Kamis.
Ia mengatakan webinar internasional ini dapat memberikan semangat serta inspirasi untuk memupuk semangat juang tinggi. Meskipun, saat ini sedang dilanda ujian pandemi COVID-19, banjir dan tanah longsor di berbagai daerah.
Menurut Nurdin Abdullah, upaya ini sangat bermakna karena momentum saat ini, kita masih berada pada suasana peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75. Dimana rasa emosional kebangsaan teringat kembali pada sejarah panjang perjuangan bangsa kita.
Baca juga: Tahun baru 1 Muharram, bagaimana muslim dunia merayakannya?
Baca juga: Polda Metro Jaya imbau masyarakat tidak pawai obor Tahun Baru Islam
"Saya sangat berkeyakinan nilai luhur cita-cita perjuangan yang dicanangkan pada masa lalu hanya dapat diwujudkan jika bangsa ini dibangun dengan semangat patriotisme tanpa mengenal menyerah," katanya.
Ia menjelaskan sudah menjadi pemahaman universal, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Untuk menumbuhkan rasa menghargai, tentu terlebih dahulu diawali dengan mengenalnya.
"Saya berharap melalui webinar internasional ini, generasi muda kita akan lebih mengenal sosok Syech Yusuf yang biasa digelar dengan Tuanta Salamaka RI Gowa (junjungan kita yang membawa keselamatan dari Gowa)," ujarnya.
Hadir pada acara webinar internasional ini, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 sekaligus Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Bapak DR H Muh Jusuf Kalla.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat Bapak Prof Dr H Din Syamsuddin MA, Ketua MUI Sulawesi Selatan DR (HC) AGH Sanusi Baco, Lc, Sekdaprov Sulsel Abdul Hayat Gani, dan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, serta para narasumber dan peserta webinar internasional.*
Baca juga: MUI: Tahun Baru Hijriah momentum tingkatkan solidaritas saat pandemi
Baca juga: Sambut Tahun Baru Hijriah, Menag ajak umat menuju Indonesia maju
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
