Pasuruan (ANTARA News) - Kegiatan perayaan pergantian tahun di Kota Pasuruan, Jawa Timur tanpa panggung hiburan karena Walikota Aminurrokhman meniadakan kegiatan tersebut karena negara masih dalam keadaan berkabung.

Aminurrokhman hanya mempertahankan pergelaran wayang kulit untuk menyambut pergantian tahun di Balaikota Pasuruan. Pertunjukan itu juga dilaksanakan dalam suasana berkabung. Sebelum acara dimulai terlebih dulu dilakukan doa untuk Gus Dur.

Kegiatan lain yang dibatalkan antara lain kirab budaya yang semula akan dilaksanakan Kamis sore (31/12) sore.

Kegiatan yang juga dipertahankan adalah tabligh akbar yang kemudian dilengkapi dengan doa tahlil untuk KH Abdurrahman Wahid pada Kamis sore (31/12) Tahlil dilanjutkan di gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan.

Warga Pasuruan banyak memilih berkumpul di alun-alun Kota Pasuruan yang baru saja direhab. Mereka duduk-duduk sambil menikmati panorama malam Kota Pasuruan.

Sementara itu, untuk menghindari hingar bingar konvoi kendaraan bermotor, petugas keamanan menjelang detik-detik pergantian tahun menutup seluruh akses jalan masuk Kota Pasuruan.

Warga yang telah berada di dalam kota tidak bisa lagi berputar-putar keliling kota. Warga dari luar tidak bisa masuk ke kota sedangkan warga yang di dalam kota hanya bisa keluar dan pulang ke rumah masin-masing.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010