Dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, Tim Relawan Pos Penanggulangan Bencana (P2B) PKS yang terdiri dari kader pria maupun wanita ini sebelumnya telah dibekali ketrampilan penanganan korban, khususnya korban banjir.
Keterampilan tersebut berupa pertolongan evakuasi korban, perawatan kesehatan, penyediaan dapur darurat, pembangunan sanitasi, dan lain-lain.
Menurut Ketua Tim CS DPW PKS DKI Jakarta Igo Ilham, tim relawan ini berjumlah 150 orang dari lima wilayah DKI Jakarta.
"Tim yang kita tunjuk ini (Relawan P2B) bukan orang sembarangan tapi benar-benar relawan yang sudah terlatih dan siap ditempatkan di mana saja di DKI," ujarnya.
Banjir yang menerpa DKI di awal tahun ini membuat P2B PKS DKI membuka posko banjir dua hari yang lalu di seluruh titik banjir di DKI, dua posko banjir di Jakarta Timur, dua posko Jakarta Utara, satu Jakarta Pusat dan dua di Jakarta Barat.
Di lapangan, Igo mengatakan, Tim Relawan P2B ini berkoordinasi dengan masyarakat setempat seperti Ketua RT, RW bahkan Lurah.
Koordinasi ini bertujuan untuk mensinerjikan tugas lembaga yang ada di masyarakat agar tidak terjadi tumpang-tindih di lapangan. Ia mencontohkan, kurangnya koordinasi di lapangan justru seringkali berdampak pada tidak meratanya penanganan korban. (*)
Copyright © ANTARA 2009
Buat Andreas dan Wahheby, tidaklah penting darimana datangnya dan apa misi POSKO itu yang penting adalah siapa lagi yang peduli dengan bencana-bencana alam seperti itu.
Kalau bukan kita-kita siapa lagi? saya justeru berharap semua partai bisa melakukan apa yang PKS lakukan itu,
Hayo partai-partai lain mari ikut peduli dengan bencana banjir, bendera mana saja tidak masalah.
Kalau perlu tidak hanya partai yang peduli banjir!! semua elemen masyarakat!!
Kalau berani demo tuh soal tragedi TKW yang di zolimi ***. ayo demo kok diam aja gak ada batang hidungnya.
Mana berani menggonggong \\\"majikan\\\" sendiri bisa-bisa gak dikasi jatah makan.
Mudah2an bukan, karena para pejabat,wakil rakyatnya tidak ada yang peduli lagi.
Pemda nya macet sih.