Kita tidak ingin kehilangan waktu untuk penanganan dan isolasi penderita karena kurangnya alat diagnostikJakarta (ANTARA) - Penyerahan bantuan alat kesehatan buatan dalam negeri dari pihak swasta ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk penanganan COVID-19 bentuk hilirisasi hasil riset, kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang P.S. Brodjonegoro.
"Saya sangat mengapresiasi kerja sama seperti ini, yang merealisasikan hilirisasi produk inovasi dalam negeri hingga sampai ke masyarakat. Perwujudan 'triple helix' antara pemerintah, peneliti, dan industri/swasta seperti inilah yang harus terus kita dorong dan upayakan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia mengharapkan semakin banyak inovasi karya anak bangsa untuk percepatan penanganan COVID-19.
Bantuan alat kesehatan tersebut berupa PCR Test Kit buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan rekan industri PT Bio Farma.
Hal itu disampaikan Menristek Bambang Brodjonegoro saat menghadiri penyerahan donasi alat kesehatan dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) sebagai bagian dari Tanoto Foundation kepada BNPB di Graha BNPB Jakarta, Selasa (18/8).
Kepala BNPB sekaligus Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan BNPB menerima 10.200 unit PCR Test Kit lengkap dengan Viral Nucleic Acid Extraction Kit dan Viral Transport Medium.
"Ketiga komponen tersebut sangat membantu untuk mengidentifikasi secara cepat kasus COVID-19. Ketiga komponen tersebut memiliki kegunaan yang saling berkaitan," ujarnya.
Baca juga: Kemristek dorong percepatan hilirisasi hasil riset dan inovasi
Penandatanganan perjanjian kerja sama itu dilakukan oleh Presiden Direktur PT RAPP Sihol Aritonang dan Kepala BNPB Doni Monardo.
Sihol Aritonang menuturkan tujuan PT RAPP mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19 sehingga pandemi lebih cepat berakhir dan masyarakat bisa hidup aman serta sehat.
Dia mengatakan bantuan PCR test kit merupakan keterlibatan PT RAPP yang kedua, setelah pada April 2020 menyumbang alat pelindung diri untuk tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan penderita COVID-19.
"Di masa seperti ini, kita membutuhkan lebih banyak alat diagnostik yang bekerja secara efektif dan efisien dalam pengujian penyakit. Kita tidak ingin kehilangan waktu untuk penanganan dan isolasi penderita karena kurangnya alat diagnostik. Untuk itu, kami mengambil langkah konkret dengan menyumbangkan PCR test kits hasil karya anak bangsa kepada BNPB," katanya.
Global Chief Executive Officer (CEO) Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo mengucapkan terima kasih karena berkesempatan terlibat langsung mendukung pemerintah dalam memerangi COVID-19 melalui penyerahan bantuan alat kesehatan.
Dia mengatakan dukungan itu merupakan apresiasi Tanoto Foundation terhadap riset dan inovasi anak bangsa yang telah menciptakan produk pengujian PCR.
"Riset dan inovasi untuk di masa ini punya peran yang tak kalah penting dari penanganan penderita itu sendiri. Inovasi dan riset medis sejalan dengan program Tanoto Foundation di mana kami mendukung terciptanya terobosan baru dalam medis untuk untuk meningkatkan usia hidup sehat dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat,” ujar dia.
Baca juga: Pemerintah Pusat sumbang robot AUMR untuk penanganan COVID-19 Jatim
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020