Jayapura (ANTARA News) - Kamis malam. langit di atas Jayapura, ibu kota Provinsi Papua yang terletak di Teluk Yos Sudarso bertaburan kembang api yang ditembakkan dari berbagai penjuru kota, menimbulkan dentuman keras seolah sahut-menyahut, sementara ruas-ruas jalan utama di jantung kota dijejali ribuan manusia.
ANTARA yang memantau situasi kota menjelang pergantian tahun dari 2009 ke 2010 melaporkan, Jalan Ahmad Yani, Irian, Samratulangi dan Percetakan di mana terdapat pusat-pusat perbelanjaan, warga kota tampak berjejal, sementara aparat keamanan dari Polresta Jayapura, tampak berjaga-jaga di kawasan perdagangan tersebut.
Di kawasan pertokoan Jalan Achmad Yani, pedagang kembang api meraup untung besar, karena jualan mereka laku keras. Para pembeli langsung menembakkan kembang api di sepanjang kawasan itu, ada yang beraksi di pinggir jalan, dari atas bangunan bertingkat dan di pantai.
Di kawasan perdagangan itu pun bau belerang begitu menyengat, karena banyaknya kembang api yang ditembakkan. Di depan pusat perbelanjaan Sagu Indah Plaza (SIP) polisi tampak melakukan penjagaan ketat, namun tidak melarang aksi-aksi para penembak kembang api, seperti suasana perang kota.
Demikian juga di Pantai eluk Yos Sudarso mulai dari depan kantor Gubernur Papua di Dok II sampai ke pelabuhan penumpang di kaki Bukit Pemancar, kembang api terus ditembakkan dari areal pantai dan pelabuhan.
Seorang warga Kota Jayapura Melky Wamea, yang dimintai komentar mengatakan, suasana menyambut Tahun Baru memang selalu dimeriahkan dengan kembang api oleh warga kota. "Nanti kalau 15 menit menjelang pergantian tahun, suasana akan tampak lebih meriah dengan kembang api," kata PNS yang bekerja pada Badan Pengendalian Sumber Daya Alam Papua ini.
Suasana serupa juga terjadi di Kotaraja dan Sentani, di mana warga memadati kawasan pertokoan seperti Saga di Kotaraja dan Sentani Squre di Senteni. Sebagaiman permainan kembang api di Kota Jayapura, di Kotaraja dan Sentani pun warga seakan berlomba menembakkan kembang apir hingga sampai ke kawasan padat pemukiman.
Bahkan di Kotaraja dan Sentani, sekelompok pemuda setempat mencari sensasi dengan menembakkan kembang api di atas kawasan perbukitan, sehingga menarik dipandang dari areal-areal pemukiman yang berjejer di kaki bukit.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009