Pamekasan (ANTARA News) - Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mengguyur sebagian wilayah di Madura, Jawa, pada Kamis, malam tahun baru 2010.

Prakirawan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi Maritim Perak II Surabaya, Eko Prasetyo, Kamis malam, kepada ANTARA menyatakan, berdasarkan citra satelit, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang itu bukan hanya di sebagian wilayah di Madura, namun di Jawa Timur secara umum.

"Berdasarkan citra satelit, cuaca akan cerah setelah pergantian malam tahun baru atau setelah pukul 00.00 WIB," kata Eko Prasetyo melalui saluran telepon.

Menurut Eko, kondisi itu terjadi karena dipengaruhi dinamika atmosfer dan variasi suhu permukaan air laut di sekitar wilayah Indonesia serta sirkulasi udara secara umum.

"Berdasarkan analisa medan angin dan pantauan data citra satelit terakhir, maka pembentukan awan di wilayah Jawa Timur dapat disebabkan karena proses konvektiv," katanya.

Hal ini, lanjut Eko menyebabkan keadaan cuaca berawan dan berpotensi hujan. Ia menjelaskan, kondisi semacam itu bukan hanya terjadi pada malam tahun baru, namun juga akan terjadi hingga lima hari kedepan.

Arah angin dari selatan ke barat daya dengan kecepatan antara 3 hingga 23 knot, sedang suhu udara dalam kisaran antara 19 hingga 32 derajat selsius.

Wilayah Madura, kata Eko Prasetyo dalam citra satelit masuk daerah Jawa Timur bagian utara termasuk Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, dan pulau Bawean.

"Berdasarkan citra satelit di daerah Jawa Timur bagian utara ini cuacanya memang berawan hujan sebagaimana juga terjadi pada Jawa Timur bagian timur, dan bagian barat," terang Eko Prasetyo.

Sementara meski diguyur hujan, warga yang hendak merayakan pergantian malam tahun baru terus berdatangan ke kota, dengan membaya terompet yang memang banyak dijual di sepanjang jalan protokol di dalam kota, baik di Pamekasan maupun di wilayah Kabupaten Sampang. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009