Bunga obligasi akan dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan media PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah senilai total Rp1 triliun untuk kebutuhan refinancing dan modal kerja.
Induk perusahaan MNC Media tersebut melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Global Mediacom Tahap I.
"Target dana yang dihimpun senilai Rp1 triliun," kata Corporate Secretary dan Head of Corporate Finance PT Global Mediacom Tbk Abuzzal Abusaeri pada paparan publik perseroan di Jakarta, Rabu.
Emisi obligasi tahap I yang dirilis mencapai Rp700 miliar. Obligasi ditawarkan dalam tiga tenor, yakni 370 hari, 3 dan 5 tahun. Kupon obligasi berada pada rentang 9,75 persen - 10,75 persen untuk tenor 370 hari, dan kisaran 10,25 persen - 11,25 persen untuk 3 tahun.
"Adapun kupon 11 persen sampai 12 persen untuk 5 tahun.Bunga obligasi akan dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi," kata Direktur Business Develoment PT Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya pada kesempatan yang sama.
Saat bersamaan, Global Mediacom juga merilis Sukuk Ijarah Tahap I berkelanjutan dengan target penghimpunan dana Rp300 miliar. Sukuk Ijarah ditawarkan dalam tiga tenor, yakni 370 hari, 3 tahun dan 5 tahun. Cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran cicilan imbalan ijarah.
Dalam rangka penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni idA dan idAsy.
Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi adalah PT BNI Sekuritas, PT MNC Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas. Sedangkan, PT Bank Bukopin Tbk. bertindak selaku wali amanat.
Masa penawaran awal obligasi dijadwalkan pada 19-27 Agustus 2020, tanggal efektif pada 31 Agustus 2020, masa penawaran umum 2-4 September 2020, penjatahan 7 September 2020, pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia pada 10 September 2020.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUB tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi obligasi, akan dipergunakan untuk pelunasan sebagian (refinancing) pinjaman rupiah yang dimiliki oleh perseroan dan modal kerja.
BMTR akan melunasi pinjaman obligasi dan sukuk ijarah perseroan tahun 2017 Tahap II dengan nilai fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo pada 19 September 2020 sebesar Rp400 milliar, dan akan dilunasi menggunakan perolehan dana hasil penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp400 miliar, serta tidak ada pelunasan lebih awal.
Baca juga: Emiten Global Mediacom bidik bisnis digitalisasi
Baca juga: Ekonom: Rupiah dan obligasi Indonesia sedang tahap pemulihan
Baca juga: SMF siap bayar pokok dan bunga obligasi Rp539 miliar jatuh tempo besok
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020