Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Ribuan jamaah Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis akan menggelar shalat gaib dan berdoa atas wafatnya Gus Dur.
Ketua NU Kabupaten Bekasi, Munir Abas Bukhori, kepada ANTARA di Cikarang Kamis mengatakan, kegiatan itu diselenggarakan secara serentak pada masing-masing tingkatan ranting di 187 desa dan 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi.
"Kegiatannya shalat dan tahlil bersama akan kami mulai pada pukul 19.30 WIB. Saya sudah memberikan imbauan kepada majelis cabang dan ranting yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi," katanya.
Menurutnya, sebagai penghormatan terhadap Gus Dur, seluruh jamaah NU di wilayah setempat diminta menggelar doa selama 7 hari berturut-turut. "Semakin banyak doa yang kita panjatkan kepada almarhum, maka akan semakin memudahkan arwah beliau di terima di sisi Allah SWT," katanya.
Dikatakan Munir, sosok KH Abdurahman Wahid atau Gusdur di mata kalangan NU Kabupaten Bekasi merupakan panutan yang dianggap berhasil membawa NU menjadi organisasi yang modern dari semula tradisional.
"Sebelum beliau memimpin NU, manajemen organisasi NU terbilang tradisonal dan acak-acakan baik dari segi pengelolaan administrasi, keuangan, dan kaderisasi. Namun, pascakepemimpinan Gusdur, NU di tanah iar berkembang pesat seiring perubahan zaman," katanya.
Salah satu contohnya keberhasilan kaderisasi NU, kata dia, diantaranya, Badan Otonom NU, Anshor, Fatayat NU, MUslimat NU, Persatuan Pelajar Muslim Indonesia (PPMI), dan Ikatan Pelajar Putri NU yang saat ini mengalami perkembangan kaderisasi yang semakin pesat.
"Jumlah keseluruhan jamaah NU dari berbagai organisasi berjumlah lebih dari 10 ribu orang," katanya.
Munir berpesan kepada jamaah NU untuk terus meneladani ajaran Gusdur demi persatuan umat muslim. "Jangan sampai wafatnya beliau justru memecah belah persatuan kita yang dewasa ini justru semakin berkembang," katanya.
Secara terpisah, Tri Saptohadi (27) jamaah NU, cabang Tambun Selatan, berencana akan mendoakan almarhun Gusdur di gedung Majelis Dzikir Kharisma, yang beralamat di Kampung Pekopen< Kecamatan Tambun Selatan, mulai pukul 18.30 WIB.
"Sebagai jamaah, saya bersama keluarga wajib mendoakan almarhum semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT," katanya.
Tri mengaku akan mengikuti kegiatan itu bersama dengan 50 rekannya dari organisasi PPMI Tambun Selatan. "Agendanya shalat goib dan dzikir bersama," katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009