Pandemi belum berakhir, restart Piala AFC terancam kembali molor

Rencana menggulirkan kompetisi sepertinya tidak berjalan mulus

Jakarta (ANTARA) - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) masih galau atas kelanjutan Piala AFC mengingat situasi pandemi COVID-19 di sejumlah negara di Asia belum menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang signifikan, sehingga tenggat dimulainya kembali kompetisi terancam kembali diundur.

Dilansir dari laman VFF di Jakarta, Rabu, Ketua Komite Kompetisi AFC yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden AFF Tran Quoc Tuan mengatakan perkembangan terbaru pandemi COVID-19 di Asia membuat komite harus memutar otak.

Awalnya, AFC telah merilis jadwal terbaru lanjutan Piala AFC dengan format memusatkan tempat pertandingan di negara yang dianggap lebih aman dari penularan virus berbahaya tersebut.

Namun seiring berjalannya waktu, perkembangan pandemi belum menujukkan tanda-tanda telah terkontrol di sejumlah negara serta adanya batasan-batasan keluar masuk suatu negara.

"Ketika pandemi menunjukkan tanda-tanda dapat diatasi, AFC melakukan penyesuaian dan memutuskan untuk melanjutkan kompetisi dengan sistem yang tersentralisasi di negara masing-masing grup," ujar Tran Quoc Tuan.

"Akan tetapi pandemi mengalami perkembangan terbaru yang membuat pertandingan sulit digelar. Hal itu disebabkan karena terbatasnya pergerakkan antarnegara, penerbangan, tes kesehatan, dan penerapan karantina. Jadi rencana menggulirkan kompetisi sepertinya tidak berjalan mulus," kata dia menambahkan.

Menurutnya, sampai saat ini AFC belum mengambil keputusan apakah tetap melanjutkan atau tidak. Mereka akan terus memantau perkembangan pandemi virus berbahaya tersebut dan mencari solusi yang bisa diterima oleh seluruh pihak.

"Pandemi COVID-19 menyebabkan kesulitan dan kesusahan di seluruh dunia, termasuk sepak bola. Anggota AFC mendiskusikan masalah ini, dan memberikan ide untuk mencari solusi tepat di tengah situasi seperti sekarang," kata dia.

Sebelumnya, AFC telah merilis jadwal terbaru soal kelanjutan Piala AFC. Grup A, B, dan C akan digelar di Kuwait dan Yordania, kemudian Grup E berlangsung di Maladewa.

Sementara Grup F dan G diproyeksikan digelar di Vietnam. Bali United yang masuk di Grup G akan melangsungkan pertandingan di markas Than Quang Ninh pada 23 hingga 29 September. Adapun sisanya, AFC belum memutuskan dan masih memantau perkembangan COVID-19.