Jika dipersentasekan dari total kasus positif COVID-19 di Bali yang secara kumulatif sebanyak 4.220 orang, maka penderita COVID-19 yang berusia 20-29 tahun itu sebesar 21,44 persen
Denpasar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPP) Provinsi Bali menyatakan bahwa kasus positif COVID-19 di daerah itu hingga Rabu (19/8) didominasi penduduk dengan kelompok umur 20-29 tahun.
"Jika dipersentasekan dari total kasus positif COVID-19 di Bali yang secara kumulatif sebanyak 4.220 orang, maka penderita COVID-19 yang berusia 20-29 tahun itu sebesar 21,44 persen," kata Ketua Harian GTPP COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Rabu.
Adapun sebaran pasien positif COVID-19 yang berusia 20-29 tahun itu yakni dari Kabupaten Jembrana (23), Tabanan (42), Badung (133), Denpasar (316), Gianyar (108), Bangli (97), Klungkung (76), Karangasem (61), Buleleng (41). Selain itu, juga tercatat tujuh orang dengan domisili dari kabupaten lainnya di luar Bali dan satu warga negara asing.
GTPP Bali merinci pasien positif COVID-19, dengan kelompok umur di luar 20-29 tahun yakni untuk usia atau umur 0-9 tahun (206), umur 10-19 tahun (287), umur 30-39 tahun (796), umur 40-49 tahun (763), umur 50-59 tahun (748), umur 60-69 tahun (345), umur 70-79 tahun (127), dan umur 80-89 (36).
Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu menambahkan, hingga Rabu (19/8) tercatat jumlah pasien positif COVID-19 di daerah setempat yang telah sembuh secara kumulatif sebanyak 3.701 orang.
"Jika dipersentasekan, jumlah pasien sembuh mencapai 87,7 persen. Selain itu, untuk hari ini ada tambahan 62 kasus baru yang semuanya transmisi lokal," katanya.
GTPP COVID-19 Provinsi Bali mencatat pada Rabu ini nihil kasus meninggal, sehingga jumlah kumulatif pasien yang meninggal dunia tetap 51 orang atau 1,21 persen.
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 455 orang.
Meskipun data kesembuhan pasien COVID-19 semakin bertambah, pihaknya tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.
Hal ini karena jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 3.829 orang (90,73 persen)
"Untuk itu, marilah kita laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian,"demikian Dewa Made Indra.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020