Jombang (ANTARA News) - Jenazah mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur akan disemayamkan di sebelah utara pusara kakeknya yang pendiri Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Hasyim Asy'ari di Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
"Sebagaimana hasil kesepakatan keluarga, rencananya makam Gus Dur di sebelah utara Mbah Hasyim Asy'ari," kata Pengasuh PP Tebuireng, K.H. Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah, di kediamannya, Kamis.
Menurut adik kandung Gus Dur ini, makam kakaknya yang berada di sebelah barat masjid PP Tebuireng itu baru akan digali Kamis pagi usai salat Subuh.
"Menurut rencana, Gus Dur akan dimakamkan besok pagi (Kamis ini) pukul 09.00 WIB. Tetapi, semuanya tergantung dari Jakarta karena sekarang jenazahnya masih di sana," kata Gus Sholah.
Sementara itu, persiapan menjelang pemakaman Gus Dur sudah terlihat sejak Rabu (30/12) malam. Tenda untuk para tamu undangan sudah didirikan di timur masjid dan sebelah utara kompleks pemakaman keluarga besar PP Tebuireng.
Beberapa personel TNI Angkatan Darat dan Kepolisian Resor (Polres) Jombang, baik yang mengenakan seragam maupun berpakaian preman juga terlihat siap siaga di dalam dan di luar kompleks pondok pesantren yang berjarak sekitar delapan kilometer arah selatan pusat kota Jombang itu.
Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya pun mengerahkan dua unit panser terbarunya dari Surabaya untuk mengamankan lokasi upacara pemakaman mantan Ketua Umum PBNU itu.
Pengamanan ekstra ketat itu terkait dengan kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menurut rencana akan menjadi inspektur upacara pemakaman Gus Dur di PP Tebuireng. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009