Jakarta (ANTARA News) - Jenazah mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan dimakamkan di tempat kelahirannya di Jombang, Jawa Timur, hari Kamis.
"Malam ini jenazah Gus Dur disemayamkan di rumah duka di Ciganjur, besok pagi akan diterbangkan ke Jombang untuk dimakamkan di sana," kata salah seorang keluarga Gus Dur, Siane Indriani di RS Ciptomangunkusumo, Jakarta, Rabu.
Namun Siane mengaku belum bisa menjelaskan rencana detil pemakaman putra KH Wahid Hasyim dan cucu pendiri organisasi terbesar Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy`ari itu karena masih menunggu kabar dari kerabat di Jombang.
Sementara itu, suasana di RS Ciptomangunkusumo mulai sepi setelah jenazah Gus Dur diberangkatkan ke rumah duka di Ciganjur, Jakarta Timur.
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid meninggal dunia pada usia 69 tahun karena sakit. Abdurrahman Wahid menjabat Presiden keempat mulai 20 Oktober 1999 hingga 24 Juli 2001. Putra pertama dari enam bersaudara itu lahir di Desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur, pada 4 Agustus 1940.
Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, adalah putra pendiri organisasi Islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy`ari. Sedangkan ibunya bernama Hj Sholehah adalah putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, KH Bisri Syamsuri.
Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri yaitu Alissa Qotrunnada Munawaroh, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenni), Annita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009