Jakarta (ANTARA) - Rapper Brian Imanuel Soewarno berbicara soal fenomena perilaku sejumlah penggemar asal Indonesia yang dianggap terlalu bangga, overproud, atas artis-artis idola mereka yang berkarir di dunia internasional.
Menurut penyanyi 20 tahun itu, tak ada yang salah dengan penggemar yang menunjukkan kebanggannya terhadap artis idola mereka yang sukses mendunia.
"Kenapa kalau orang Indonesia bangga sama artis Indonesia dianggap overproud? Buktinya aku enggak pernah lihat orang bule ngomong stop being so proud of your artist," kata Brian dalam sebuah wawancara dengan Najwa Shihab yang tayang di saluran YouTube Najwa Shihab pada Selasa (18/8).
Rapper yang memiliki nama panggung Rich Brian itu mengatakan dia tak habis pikir saat ada warganet yang berkomentar di laman media sosialnya yang mengingatkan warganet lain agar tak terlalu membanggakan artis idolanya karena akan membuat malu di hadapan dunia internasional.
Baca juga: Rich Brian kangen keluarga dan makanan di Indonesia
Baca juga: Rich Brian rilis lagu "Love in My Pocket"
"Kita sebagai orang Indonesia jangan overthingking negara lain bakal mikir apa, at some point itu enggak penting," katanya.
Menurut dia, yang harus dilakukan justru sebaliknya yakni mendukung artis-artis Indonesia untuk berkarya.
"Yang paling penting kalau mau industri musik Indonesia maju ya support semua artis, tentunya kalian punya selera sendiri-sendiri tapi kalau tak suka sama satu lagu, pikirin lebih dalam lagi apa aku enggak suka lagu itu karena lagunya apa karena muka orangnya," kata Brian yang fasih berbahasa Indonesia.
Sebagai seorang anak yang tumbuh besar di Indonesia, Brian menyayangkan adanya gaya pandang penggemar Indonesia yang suka mengkastakan penyanyi.
"Aku grow up di Indonesia dan aku melihat orang melihat artis Indonesia itu ada level-levelnya gitu, orang enggak begitu respek ke beberapa artis lokal Indonesia karena ada malu dikit dalam hati, dangdut lah apalah," kata Brian yang mengaku selalu bangga dengan Indonesia.
Meski berasal dari etnis keturunan Tionghoa, Brian mengaku tak pernah melihat hal itu sebagai halangan baginya.
"Personally aku cuma mencoba jadi orang yang baik, kalau ada orang yang enggak baik ke aku ya sudah berarti dia enggak cocok jadi teman atau manusia," kata dia mengomentari soal diskriminasi terkait etnis dia.
Meski demikian, Brian mengaku bahwa dia memiliki sebuah rasa mawas diri terkait etnis dia.
"Aku ada self awareness di kepalaku karena aku tahu cerita-cerita di keluargaku bahwa ada history soal itu, tapi aku enggak pernah terdampak anxiety atau insecurity tapi di pikiranku di some situation aku harus adjust to the situation," kata dia yang menambahkan bahwa perasaan itu juga sebenarnya muncul saat dia harus tinggal dan bekerja di Amerika Serikat.
Baca juga: Rich Brian ajak orang Indonesia berdonasi lewat "Bali" versi baru
Baca juga: Bosan di rumah, Rich Brian buat video klip "Tokyo Drift Freestyle"
"In every country every situation akan ada... at the end of the day orang-orang harus remember to be yourself."
Brian merasa bersyukur lahir dan besar di Indonesia karena berkat itu dia memiliki sudut pandang yang luas seperti sekarang.
Representasi Indonesia
Rich Brian juga menyinggung soal cara dia mengenalkan Indonesia kepada warga dunia lewat diri dan karyanya.
Menurut dia, merepresentasikan Indonesia tidak perlu dengan cara selalu berkoar-koar bahwa dia orang Indonesia tapi cukup dengan karya yang baik.
"Cara terbaik untuk merepresentasikan Indonesia menurutku dengan jadi yang terbaik di bidangmu, yang penting ngasih 100 persen dalam hal yang lo lakuin dan dari dulu mentalitasku yang pengin kuingetin ke diri aku, aku enggak pernah mau ngerasa pressured karena at the end of the day orang-orang juga akan tahu kalau aku dari Indonesia."
Brian mengaku dia selalu mengenalkan Indonesia lewat lirik-lirik lagu dia. "Di lirik-lirikku aku cerita misal aku dari Indonesia ke Amerika, aku bikin se-personal mungkin, salah satu kunci untuk jadi seniman yang baik adalah jadi jujur, sejujur yang kau bisa."
Rich Brian mulai dikenal dunia sejak dia merilis debut single "Dat $tick", pada Maret 2016 di SoundCloud.
Bersama label 88Rising dia lantas menelurkan sejumlah album seperti "Amen" (2018), "Head in the Clouds" (2018) serta "The Sailor" (2019).
Baru-baru ini, Brian merilis sejumlah single seperti "Love In My Pocket" dan "Don't Care".
Baca juga: Rich Brian dan NIKI, musisi Indonesia pertama di Coachella
Baca juga: Pesan Rich Brian untuk para pengejar mimpi
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020