Bandung (ANTARA News) - Ratusan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bandung, akan menggelar shalat gaib dan tahlilal untuk kepergian mantan Presiden KH Abdurrachman Wahid atau Gus Dur.
"Kami telah menginstruksikan kepada seluruh kader PMII Kabupaten Bandung, supaya menggelar tahlilal dan shalat gaib malam ini juga untuk Gus Dur," kata mantan Sekertaris PMII Kabupaten Bandung periode 2007-2008, Hedi Ardhia, ketika dihubungi ANTARA, Rabu malam.
Ia menyatakan, shalat gaib dan tahlilal tersebut akan digelar selama tujuh hari berturut-turut oleh aktivis PMII yang tersebar di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Pihaknya selaku perwakilan PMII Kabupaten Bandung, menyatakan, sangat terpukul dengan meninggalnya Gus Dur.
"Terus terang kami sangat terpukul sekali dengan kepergian beliau (Gus Dur)," kata Hedi.
Menurutnya, KH Abdurrachman Wahid merupakan sosok negarawan dan seorang guru bangsa punya intelektual tinggi yang komitmen dalam menyuarkan keberagaman dan memperjuangkan nasib bangsa Indonesia.
Ia menegaskan, meskipun saat ini secara fisik Gus Dur telah tiada namun hal spirit atau perjuangan Gus Dur tidak akan pernah hilang dari muka bumi ini.
"Walaupun Gus Dur telah tiada, tapi spirit perjuangan akan tetap ada," ujarnya.
Mantan Presiden RI, KH Abdurrachman Wahid atau Gus Dur meninggal dunia pada usia 68 tahun di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Jakarta, sekitar pukul 18.00 WIB.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009