"Masyarakat Gorontalo masih awam dengan program KB ini. Hanya sekitar 40% saja dari mereka yang mengetahui apa sebenarnya vasektomi," Katanya, Selasa.
Dia menjelaskan, vasektomi adalah memotong saluran sperma sehingga tidak lagi dijumpai bibit pada pria.
Program KB in, sebenarnya salah satu tertepat untuk mendukung misi BKKBN, yaitu mewujudkan keluarga kecil yang sejahtera.
"Vasektomi merupakan salah satu solusi untuk menggerakkan peran serta masyarakat dalam keluarga berencana," katanya.
Selain kurangnya pemahaman masyarakat Gorontalo tentang program ini, kendala lain yang dihadapi BKKBN adalah kurangnya dokter ahli dalam pelayanan vasektomi.
Menurutnya, sampai saat ini, baru ada dua tenaga dokter yang berkualifikasi dan bersertifikasi, sedangkan yang dibutuhkan, setidaknya, satu atau dua orang untuk setiap rumah sakit. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009