Washington (ANTARA News/AFP) - Tiga senator senior Amerika Serikat, Rabu, mengimbau Presiden Barack Obama agar menghentikan pengiriman tahanan Guantanamo ke Yaman sampai Sana`a bisa menjamin bahwa mereka tidak akan kembali ke medan perang.
Senator John McCain, Lindsey Graham dari Republik dan Joseph Lieberman dari independen mengatakan bahwa pengiriman semacam itu "tidak bijaksana dan pertimbangan yang salah.
Hampir separuh dari 190 tahanan perang terhadap teror yang hingga kini masih berada di penjara AS di Teluk Guantanamo, Kuba - yang dijanjikan oleh Obama akan ditutup - berasal dari Yaman.
Para senator menulis dan menyatakan keprihatinan mendalam mereka mengenai rencana pengiriman enam tahanan Yaman yang ada di Guantanamo ke pemerintah Yaman.
Keenam tahanan telah diidentifikasi sebagai ancaman bagi AS dan negara-negara sekutunya, karena mereka punya kaitan dengan jaringan teroris Alqaeda.
"Berikan situasi keamanan di Yaman dan kegagalan pemerintah Yaman menjamin pengawasan ketat di masa lalu, kami yakini bahwa pengiriman tahanan semacam itu merupakan tindakan yang sangat tidak bijaksana dan pertimbangan yang keliru," kata senator itu dalam tulisannya.
Surat tersebut merujuk kasus warga Nigeria Umar Farouk Abdulmutallab, tersangka upaya pemboman penerbangan Hari Natal, yang menyatakan kepada para penyelidik bahwa dia mendapat latihan bahan peledak di Yaman.
Alqaeda di Semenanjung Arab (AQAP) mengaku bertanggungjawab atas serangan yang gagal itu.
Para senator juga mengatakan, Said Ali al-Shihri, yang mereka sebut sebagai `wakil AQAP` juga pernah ditahan di Teluk Guantanamo, namun dibebaskan pada 2007.
"Lagi pula, banyak dari pemimpin lain AQAP yang sebelumnya dipenjarakan oleh pemerintah Yaman. walau demikian, mereka melarikan diri pada Februari 2006 dari penjara yang dijaga ketat di Sana`a," kata para senator.
"Dalam mengkaji peristiwa-peristiwa itu, rencana repatriasi enam tahanan Yaman dari Teluk Guantanamo merupakan tanda bahaya khusus," tulis mereka.
"Kami berharap segera dihentikan pengiriman semua tahanan ke Yaman, sampai rakyat Amerika dan Kongres bisa diyakinkan mengenai situasi keamanan di negara itu," demikian tulis para senator.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009