Garut (ANTARA News) - Gabungan LSM yang menamakan diri Koalisi Garut Bersih (KGB), sejak Selasa hingga Rabu pagi, mendesak DPRD Garut segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) hak angket dalam perkara seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang disangka penuh kolusi dan nepotisme.
KGB yang diantaranya beranggotakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini beraudensi dengan Komisi A yang membidangi pemerintahan diterima Nadiman dan Sekretaris Komisi A, Jajang Ismail juga Tutun Fajar Iswanti dan Yayat Hidayat.
Juru bicara KGB, Sam Yosef mengatakan, hasil tes CPNS Garut 2009 mengindikasikan adanya kolusi dan nepotisme, antara lain nilai ganjil dalam hasil tes, padahal soal test berupa Multiple Choice (pilihan ganda) yang hasilnya seharusnya genap.
Mereka juga menengarai ada keganjilan dalam kualifikasi peserta lulus dan indikasi suap yang dibuktikan dengan rekaman percakapan antara salah satu pihak yang bernegosiasi dengan panitia pelaksana tes CPNS.
Seluruh rekaman itu akan diperdengarkan kepada publik setelah Pansus hak angket DPRD terbentuk, tegas Sam Yosef.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009