Kami tidak hanya berambisi dalam menghadirkan listrik yang andal, namun juga meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia melalui beragam program pendidikannya.

Surabaya (ANTARA) - PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta membuka program Kampus Merdeka, yakni program pemerintah yang bertujuan mempercepat inovasi di bidang pendidikan melalui beberapa kegiatan pembelajaran, salah satunya melalui magang/praktik kerja di industri.

Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara usai penandatanganan kerja sama dengan UGM di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, mengatakan pelaksanaan program ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah, di mana eksistensi PT PJB di industri pembangkit tidak lepas dari peran dan dukungan pihak akademisi.

"Kami tidak hanya berambisi dalam menghadirkan listrik yang andal, namun juga meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia melalui beragam program pendidikannya," kata Iwan kepada wartawan dalam siaran persnya.

Baca juga: Universitas Pancasila terbitkan tiga peraturan terkait Kampus Merdeka

Iwan mengatakan dalam penerapan Kampus Merdeka, PJB dan UGM akan memulai melakukan penyusunan kurikulum hingga penyelesaian program.

"Melalui Kampus Merdeka, mahasiswa tingkat akhir diberikan ‘kemerdekaan’ dan kesempatan untuk mengambil SKS di luar perguruan tinggi atau di luar program studi, selanjutnya mahasiswa dapat menjadi bagian dari program magang atau kerja praktik di unit-unit PT PJB," katanya.

Program magang di unit PJB, kata dia, akan berlangsung selama 6 bulan dan kegiatannya akan diekuivalensikan setara dengan 20 SKS.

"Pada program ini, PT PJB berkontribusi sebagai penyedia kesempatan magang di industri pembangkitan kepada mahasiswa yang cakupannya adalah penyediaan mentor bagi mahasiswa, penyediaan perangkat magang termasuk proyek hingga studi kasus untuk dapat diselesaikan oleh mahasiswa selama proses magang berlangsung. Bahkan di akhir magang mahasiswa bidang teknik diberikan kesempatan mengikuti uji sertifikasi kompetensi," tutur Iwan.

Baca juga: Mendikbud ajak rektor optimalkan Merdeka Belajar.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Prof Dr Paripurna mengapresiasi respon cepat PT PJB untuk mengimplementasikan Kampus Merdeka, sehingga UGM juga mempercayai PT PJB sebagai perusahaan magang di program Kampus Merdeka yang akan mulai aktif dilaksanakan pada September 2020.

"Program Kampus Merdeka memberikan kesempatan magang, menyediakan mentor, menyediakan perangkat magang termasuk proyek atau studi kasus untuk dapat diselesaikan mahasiswa selama proses magang. Kesiapan lainnya juga ditunjukkan melalui pemetaan 53 mentor dan 87 co-mentor dari bidang operasi, pemeliharaan, LK3 hingga aset manajemen," katanya.

Sementara itu, wilayah praktik kerja bagi mahasiswa program Kampus Merdeka tersebar di seluruh unit kerja PJB, yaitu Kantor Pusat, Unit Pembangkit, dan Unit Pemeliharaan, yakni sebanyak 71 proyek/studi kasus untuk diselesaikan mahasiswa magang.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020