Perluasan area riset ini sejalan dengan salah satu kunci keberhasilan transformasi bisnis Petrokimia, yaitu melahirkan ide atau gagasan baru untuk memperkaya diversifikasi produk agar mampu menjadi market leader dan dominant player di ranah agroindus

Gresik, Jatim (ANTARA) - Petrokimia Gresik memperluas area uji aplikasi riset seluas 1,4 hektare di komplek Kebun Percobaan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk menunjukkan arah pengembangan perusahaan yang berbasis riset sehingga bisa menghasilkan produk dan pelayanan solusi agroindustri pertanian berkelanjutan.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi di Gresik, Selasa, mengatakan dengan perluasan itu, saat ini luas area riset dan kebun percobaan mencapai sekitar 7,5 hektare, terdiri dari 5 hektare kebun percobaan dan 2,5 hektare area perkantoran, delapan unit laboratorium, dan sejumlah miniplant produk pengembangan.

"Perluasan area riset ini sejalan dengan salah satu kunci keberhasilan transformasi bisnis Petrokimia, yaitu melahirkan ide atau gagasan baru untuk memperkaya diversifikasi produk agar mampu menjadi market leader dan dominant player di ranah agroindustri nasional," kata Rahmad, dalam keterangan persnya kepada wartawan.

Baca juga: Ekspor pupuk ZK Petrokimia per Agustus 2020 dekati total ekspor 2019

Rahmad menjelaskan dalam perluasan ini juga terdapat fasilitas baru seperti rumah kaca, dua unit screen house, kolam ikan (hias dan konsumsi), pertanian hidroponik (dengan sistem vertikal, rakit apung, aquaponic, dan dutch bucket), area ternak (kelinci dan kalkun), serta area tanaman pangan (padi) yang terdiri dari tiga jenis (padi Basmati, padi untuk lahan rawa, padi Japonica).

Selain itu, juga terdapat area tanaman hortikultura (tomat, terong, kol, bayam, sawi, dan selada), area tanaman buah (jambu, jeruk, pala, durian, srikaya, dan sebagainya).

"Kami ingin meningkatkan kemampuan dan memperluas kapasitas kami dalam riset dan pengembangan teknologi budi daya pertanian," kata Rahmad.

Baca juga: Petrokimia Gresik siapkan 15 mobil uji tanah bantu petani di daerah

Rahmad mengatakan dengan perluasan lahan riset ini juga dapat menjadi sarana agroekowisata bagi masyarakat sekitar, yakni pengunjung dapat menikmati suasana kebun di tengah padatnya kota industri, sekaligus memperoleh edukasi mengenai budi daya pertanian.

"Masyarakat dapat merasakan pengalaman baru serta memperoleh pengetahuan secara langsung tentang beternak unggas, ruminansia (hewan pemamah biak), dan ikan. Pengunjung pun juga bisa merasakan sensasi memetik buah atau sayuran segar secara langsung. Dan semua komoditas tersebut, baik tanaman maupun hewan ternak dibudidayakan dengan menggunakan produk unggulan Petrokimia," katanya.

Ia berharap dengan perluasan area riset ini mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional, pertanian yang berkelanjutan, serta daya saing bangsa.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020