Jakarta (ANTARA News) - Diduga akibat hubungan pendek arus listrik (konsleting) sebuah rumah yang digunakan sebagai pangkalan minyak tanah dan tabung gas elpiji di Jalan Bidara Raya, RT 7/1, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, terbakar.
Kebakaran yang menghanguskan pangkalan gas dan minyak tanah itu, terjadi Selasa sekitar pukul 17.45 WIB.
Kobaran api yang disertai ledakan, tersebut sempat mempanikan warga yang saat itu usai sholat magrib.
Menurut saksi mata, Hasan (30) saat melintas di depan agen milik Baharudin itu tiba-tiba mendengar suara teriakan kebakaran.
"Saya kaget mendengar ada teriakan dari dalam agen elpiji yang terbakar itu," kata Hasan yang saat ditemui masi shok.
Namun saat itu, tiga karyawan Baharudin berlarian keluar dari dalam rumah yang dijadikan agen gas itu. Dengan cepatnya api ke sekeliling rumah yang dijadikan pangkalan minyak tanah tersebut.
"Warga dan ketua RT pun beramai-ramai menyiram air ke asal api yang mulai merambat ke sekeliling pangkalan minyak," jelas Hasan. Disaat warga mencoba memadamkan api, ledakan keras terdengar.
Ledakan berasal dari tabung gas yang terbakar.
Warga sempat panik menyelamatkan barang barang berharga dari dalam rumah.
"Ketakutan warga saat melihat api membumbung tinggi," ujar Warto (34) warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kebakaran. Beruntung 10 unit mobil dinas kebakaran datang ke lokasi kebakaran.
Menurut petugas piket dinas pemadam kebakaran Jauhari, api yang membakar agen minyak dan gas elpiji itu berhasil dipadamkan selama dua jam.
"Api dipadamkan dan diperlukan pendinginan di lokasi kebakaran," terang Jauhari yang tengah mendinginkan puing-puing kayu dan tabung gas yang terbakar.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Cilincing Iptu Basroni saat dikonfirmasi mengatakan dugaan sementara api berasal dari konsleting listrik.
"Kami saat ini sedang memeriksa empat saksi mata untuk mengetahui asal api," jelas Basroni.
Dugaan sementara kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009