"Motivasi pemain harus terkontrol," kata Benny usai sesi latihan sore di Stadion Utama GBK Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa peluang untuk menang di kandang cukup besar. "Sewaktu melawan Kuwait motivasi pemain tinggi," kata Benny yang juga menjabat sebagai direktur teknik Persija ini.
Kemenangan juga dapat diraih saat bertemu Oman di partai kandang ini. "Sewaktu laga tandang, kita cukup merepotkan Oman," katanya.
Namun Oman memiliki kiper kelas dunia sehingga mampu menahan serangan dari pemain depan Indonesia.
Benny melihat masih ada celah untuk menumbangkan pertahanan Oman, tim negara Timur Tengah ini yang memiliki kecepatan dan fisik yang lebih besar.
"Saya ingatkan pada pemain, jangan mau malu, jadi harus memotivasi diri sendiri. Kami akan main dalam unit dan secara tim," tegasnya.
Pada sesi latihan sore, Benny Dollo membagi dua tim dengan melaksanakan pertandingan dari 19 pemain yang sudah hadir. Kiper Markus Horison sudah hadir. Sementara Timnas masih menunggu striker Persipura Boaz Sallosa, dan kiper Semen Padang Achmad Kurniawan.
Sementara Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Indonesia kontra Oman tengah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi kemungkinan membludaknya penonton.
Ketua Panpel Joko Driyono mengatakan, pihaknya memperkirakan laga ini akan menyedot perhatian penggemar sepakbola Indonesia. Maklum, laga ini akan menjadi penentu nasib Indonesia untuk bisa mempertahankan peluang ke putaran final.
Selebihnya, imbuh Joko, persiapan panitia tidak beda jauh dengan saat menjamu Kuwait. Tiket tetap akan dicetak sebanyak 46 ribu lembar, begitu juga dengan petugas keamanan yang jumlahnya sama dengan pengaman menghadapi Kuwait.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009