Angin yang tiba-tiba saja datang, langsung menghempas sejumlah rumah warga dan sedikitnya 16 rumah di kampung tersebut rusak.
"Peristiwa ini terjadi pukul 14.00 WIB, padahal, tidak tengah terjadi hujan, tapi tiba-tiba saja angin puting beliung menerjang rumah-rumah warga," kata Camat Banjaran, Iman Irianto.
Kendati tak ada korban jiwa, peristiwa tersebut cukup mengagetkan warga, karena, kata Iman peristiwa tersebut telah menimbulkan kerusakan cukup parah.
"Saat diterjang angin kencang itu, rata-rata genting rumah penduduk pada berterbangan, seperti layang-layang yang putus benangnya," ujar Iman Irianto kepada wartawan.
Iman menambahkan, selain ke-16 rumah penduduk, terjangan angin putting beliung juga telah merusak sejumlah berbagai fasilitas umum, seperti tiga bangunan sekolah dasar (SD) yang juga porak poranda pada bagian atapnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak kecamatan bersama warga masih berupaya membenahi kerusakan-kerusakan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa angin puting beliung, merupakan kejadian kali kedua di Kabupaten Bandung, setelah pada pertengahan Desember 2009, di Kecamatan Ciparay.
Angin puting beliung yang terjadi Jumat (18/12) mengakibatkan kerusakan bangunan SD Bojong di Kampung Parigi Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.
Berdasarkan pantauan, angin puting beliung yang disebut warga Ciparay sebagai "Sirit Batara" itu merusak empat ruangan kelas dan rumah dinas Kepala Sekolah SD Bojong itu.
Akibatnya sebagian siswa terpaksa dipindahkan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di SD yang berdekatan dengan SD yang rusak itu.
(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
