Jakarta (ANTARA) - Vicky vokalis Burgerkill mengatakan bahwa "Killchestra" adalah album tersulit yang pernah dikerjakannya selama bergabung dengan band tersebut.
Bukan tanpa alasan, sebab di mini album ini Vicky harus menyanyikan lagu yang dulunya dibawakan dan diciptakan oleh Ivan Scumbag, personel Burgerkill yang telah meninggal dunia.
Ada tiga lagu yang dulunya dinyanyikan oleh Ivan yakni "Tiga Titik Hitam", "Penjara Batin" dan "Anjing Tanah". Menurut Vicky, dia harus berusaha memahami rasa seperti saat almarhum Ivan membawakannya.
"Karena lagu-lagu ini kan mewakili rasanya almarhum dan saya juga harus menyelami rasanya dia di masa lalu. Ketika masuk vokal dengan rasa yang biasa saja, itu jadi tidak related. Jadi yang saya cari adalah rasa saat almarhum menulis lagu itu," kata Vicky dalam jumpa pers peluncuran "Killchestra", Selasa.
Baca juga: Burgerkill rilis mini album "Killchestra" format CD
Baca juga: Burgerkill berencana gelar tur konser perayaan album perdana
Sementara itu, kolaborasi antara musik orkestra dan metal merupakan sebuah pencapaian yang besar bagi Burgerkill. Sebelumnya mereka tidak pernah berpikir untuk mengawinkan kedua genre musik tersebut.
"Ini adalah pencapaian baru juga, akhirnya bisa sampai di level ini, di area baru dan kita enggak pernah kepikiran sama sekali main band sampai pada titik ini," ujar Ebenz, gitaris Burgerkill.
Mini album "Killchestra" dirilis dalam format CD mulai hari ini. Album tersebut terdiri dari enam lagu yakni "Anjing Tanah", "Penjara Batin", "An Elegy", "Only the Strong", "Angkuh" dan "Tiga Titik Hitam".
Burgerkill juga berkolaborasi dengan Alvin Witarsa untuk menggarap orkestranya dan direkam hanya dalam waktu 3,5 jam di Praha.
Baca juga: Tur Burgerkill ke Amerika jadi momentum perluas jaringan
Baca juga: Sempat tertunda, Burgerkill siap guncang Negeri Paman Sam
Baca juga: Burgerkill dapat sambutan hangat di Eropa
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020