"Setiap BUMN nantinya akan membina satu cabang olahraga, sehingga diharapkan program pembinaan dan pembiayaanya bisa lebih fokus dengan hasil yang lebih maksimal," kata Menegpora di sela-sela kunjungannya ke Kelompok Pecinta Alam Wanadri Bandung, Selasa.
Langkah tersebut, kata Menegpora telah dibicarakan dengan pimpinan BUMN yang intinya menyambut baik program tersebut sehingga bisa lebih fokus dalam membantu pembinaan atlet.
Program yang melibatkan BUMN itu, kata dia juga sudah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang kemudian mememberikan dukungannya.
"Selama ini cabang olahraga mengajukan proposal kegiatan ke mana saja, termasuk juga menumpuk di satu BUMN tertentu. Dengan pola satu BUMN pegang satu cabor pembinaan bisa lebih fokus," katanya.
Ia menyebutkan, keterbatasan dana pembinaan masih menjadi kendala bagi pembinaan olah raga di Indonesia. Kemampuan cabor untuk mendapatkan bapak angkat dan sponsor untuk kebutuhan atau mendukung program pembinaanya tidak merata.
Meski pola satu BUMN menangani satu cabor digulirkan, namun tidak menutup pihak lain untuk memberikan dukungan bagi pembinaan olah raga. Ia menyebutkan, beberapa perusahaan swasta saat ini cukup konsisten membantu dan turun langsung melakukan pembinaan atlet maupun dalam bentuk sponsorship.
"Hanya saja untuk merealisasikan pola satu BUMN satu cabor ada tahapan teknis, dan itu akan kami bahas lebih lanjut dengan pihak terkait," kata Andi Mallarangeng menambahkan. (*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Ricka Oktaviandini
Copyright © ANTARA 2009