Gorontalo (ANTARA News) - Polisi menghadang ratusan mahasiswa Gorontalo yang akan berdemonstasi menentang kedatangan Wakil Presiden Boediono ke provinsi itu, Selasa.
Aksi demo gabungan sejumlah elemen mahasiswa itu, sedianya mendatangi sejumlah tempat seperti gedung Belle Limbui dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Gorontalo, dua tempat yang akan dikunjungi Boediono.
Namun puluhan personil polisi langsung mencegat truk yang mengangkut demonstran, ketika mereka baru saja hendak berangkat dari Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Abdul Ghalib Lahidjun, koordinator aksi tersebut, menyayangkan aksi penghadangan itu.
"Padahal kami hanya bermaksud menggelar aksi damai, sekaligus menyampaikan aspirasi atas berbagai kasus korupsi, baik yang terjadi di tingkat nasional maupun daerah," katanya.
Kedatangan Boediono di Gorontalo, disambut dua aksi demo mahasiswa dari Komunitas Mahasiswa Pemuda Anti Kapitalis (KAMPAK), dan BEM se Provinsi Gorontalo.
Polisinya hanya mengizinkan aksi digelar di depan pintu gerbang Universitas Negeri Gorontalo dan utuk mencegah demontran berpindah tempat, Polisi merintangi ruas jalan dengan sebuah truk.
Sementara itu, kedatangan Boediono bersama rombongan, disambut dengan antusias oleh warga Gorontalo, yang berkerumun di sepanjang tepi jalan.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009