Lebak (ANTARA) - Sebanyak 23 warga Kabupaten Lebak, Banten tersambar petir saat berteduh setelah menyaksikan sepak bola di Desa Girimukti Kecamatan Cilograng, Senin (17/8) pukul 16.30 WIB.
"Dari 23 warga korban itu dilaporkan tiga di antaranya meninggal dunia dan tiga warga lainnya dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, Sukabumi," kata Didi Mulyadi, seorang tokoh masyarakat Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak, Senin.
Peristiwa sambaran petir itu cukup tragis menimpa warga Kecamatan Cilograng hingga mencapai 23 orang juga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia atas nama Irpan (16) warga Desa Cikatomas, Subadri (50) warga Desa Girimukti, dan Ajid (17) Desa Pasirbungur.
Baca juga: BMKG: Terjadi 17.167 petir di Sumut hingga pekan kedua Agustus
Korban luka berat dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu antara lain Suryani (24) warga Desa Lebaktipar, Didin (20) warga Desa Pasirbungur dan Siti Patimah (23) warga Desa Girimukti.
Sedangkan, kata dia, warga yang mengalami luka ringan sebanyak 17 orang dan kini mendapat perawatan di Puskesmas setempat.
"Kami berharap keluarga korban bersabar dan tabah atas musibah itu," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, warga yang menjadi korban sambaran petir itu setelah menonton sepak bola dan berteduh di saung yang lokasinya dekat lapangan.
Baca juga: Kapal nelayan Sungailiat tenggelam akibat tersambar petir
Saat kejadian itu di lokasi lapangan sepak bola diguyur hujan ringan.
Namun, tiba-tiba warga tersambar petir hingga berjatuhan dan masyarakat setempat melarikan ke Puskesmas Cilograng agar mendapatkan penanganan medis.
"Kami bersama warga melakukan pertolongan kepada warga yang menjadi korban sambaran petir," katanya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020