Pada dini hari 27 November, Woods menabrak pohon dan pipa air karena hilang keseimbangan saat mengemudi mobilnya dan ia dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan dan memar. Ia mengatakan istrinya Elin sebagai pahlawan yang menyelamatkannya dengan cara memukulkan tongkat golf ke kaca mobil.
Tapi, kemana ia akan pergi dini hari itu? Apa yang membuatnya seperti hilang kesadaran dan hilang keseimbangan mengendarai mobil?
Mengapa memukul kaca mobil? Apakah laporan tabloid sebelumnya yang mengatakan ia terlibat dalam masalah ikatan perkawinannya ada kaitannya?
Jawaban atas pertanyaan itu tetap merupakan misteri sehingga laporan dari berbagai laman selebriti terus berlanjut dengan tidak adanya konfirmasi dari pemain golf ternama itu.
Namun adanya pengakuan Woods yang menyatakan ia melakukan "pelanggaran hukum" serta "dosa pribadi" menjadi dasar dugaan dan pembenaran selama ini, sedikitnya ia terlibat kasus perselingkuhan dengan 14 wanita.
Setelah terjadinya kasus ini, pamor Woods secara umum, apalagi dari sisi marketing, menjadi hancur.
Suara salah seorang wanita dalam salah satu rekaman yang dilepas pada umum, kemudian diikuti dengan pengakuan Woods bahwa ia sudah berbuat salah, membuat kiprahnya semakin runyam.
Pemain yang memenangi 14 kejuaraan besar (major) itu, yang menghindar dari turnamen yang diadakannya sendiri dengan alasan sedang mengalami luka ringan, akhirnya mengumumkan keinginannya untuk meninggalkan karirnya sebagai pemain golf pro.
Di saat Woods entah sedang berada di mana, para sponsor mulai melepas ikatan mereka demi menjaga imej mereka dagang mereka.
Pabrik jam Tag Heuer dan perusahaan raksasa pisau cukur Gillette sudah melepas ikatan dalam masa kosong mereka. Perusahaan raksasa telekomunikasi AT&T mempelajari ulang Woods sebagai juru bicara mereka. Perusahaan konsultan, teknologi, managemen Accenture memutus pula kerja sama mereka.
Nike pun kelihatannya tidak mendukung isu paling suram yang dihadapi Woods belakangan ini. Laporan yang terus berkembang di media massa, terakhir tentang
istri Woods, Elin, yang sudah menyewa pengacara Hollywood untuk mengasuh dua anaknya -- Charlie berusia 10 bulan dan puteri berusia dua tahun Sam -- dan membawanya ke rumahnya yang berada di satu pulau yang baru dibelinya di Swedia.
Tetapi, tentu saja Woods berharap dapat merayakan natal dengan baik bersama putera.
Woods disebut-sebut memukul bola golf sendirian di tengah malam di kediamannya. Laporan lain menyebutkan ia sedang bersama Rachel Uchitel, pemilik klub malam di New York yang merupakan sahabat dekat wanita yang pertama kali diketahui umum.
Uchitel menginap di hotel yang sama di Australia, ketika Woods sedang bertanding di Down Under dan mengaku ia hanya mengunjungi orangtuanya di masa libur ketika ia muncul di Palm Beach, Florida, dekat dengan tempat bersandar kapal Woods seharga 20 juta dolar yang diberi nama "Privacy".
Foto-foto Uchitel mengenakan bikini pada akhir minggunya itu menghiasi berbagai laman internet.
Woods menjadi bahan pergunjingan di akhir tahun ini, bahkan para komedian memanfaatkannya menjadi bahan pertunjukan seperti yang terdapat pada pertunjukan di Disneyland.
Tapi sebaliknya, dunia golf 2010 menjadi suram, termasuk apa yang akan dialami pada musim Tur PGA AS mendatang, karena dengan absennya Woods akan menurunkan jumlah penonton sekitar 50 persen, sehingga penyelengara pertandingan stres terlebih lagi belum lepasnya krisis ekonomi yang melanda dunia.
Skandal yang masih belum terjawab itu kini menjadi misteri-- kapan dan apakah akan menjadi kenyataan-- Woods dapat memecah rekor meraih gelar 18 kali yang disandang Jack Nicklaus.
Setiap orang yang terkait dengan masalah Woods, kecuali media serta orang yang menantikan kapan ia akan bertanding lagi, menyayangkan sikap Woods yang ternyata jauh dari model keluarga idaman yang sebelumnya ditunjukkannya.
Orang-orang juga mempertanyakan apakah pemain golf itu sanggup fokus pada pertandingan pertamanya setelah ia mendapat tekanan yang begitu besar.
Saat ini, Woods sedang menjalani permainan dalam kehidupannya. Ia sedang menjadi manusia siluman (invisible man).(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
