Jakarta (ANTARA News) - Ani Yudhoyono mengaku tidak pernah berpikir untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia menggantikan suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono, pada Pemilu 2014.

Pengakuan Ani Yudhoyno tersebut dilontarkan untuk menjawab pertanyaan seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara pada acara pertemuan dengan pelajar sekolah tersebut di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Pada sesi tanya jawab, salah satu siswi SMA Taruna Nusantara, Airina, bertanya kepada Ani Yudhoyono apakah ia ingin mencalonkan diri sebagai Presiden untuk menggantikan suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono.

Ani yang tampak agak terkejut dengan pertanyaan itu kemudian bertanya terlebih dahulu kepada Airina mengapa pelajar kelas 10 SMA Taruna Nusantara atau setara kelas 1 SMA itu melontarkan pertanyaan demikian.

"Kenapa bertanya seperti itu kepada Ibu, alasannya apa? Kok Airina punya pikiran seperti itu," tanya Ani kepada Airina."Seperti Hillary Clinton," jawab Airina.

Mendengar jawaban itu, Ani Yudhoyono yang memiliki nama lengkap Kristiani Herawati itu kemudian tertawa sejenak sebelum menjawab.

Ani mengaku tidak berpikir untuk menggantikan Presiden Yudhoyono karena saat ini tugasnya adalah memberikan dukungan kepada suaminya agar dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai kepala negara.

"Kalau Pak SBY bisa menyelesaikan tugas dengan baik, dengan selamat, kemudian hasilnya lebih baik untuk negara, itu sudah kepuasan bagi Ibu. Karena tugas Ibu saat ini betul-betul mendorong agar Pak SBY dapat menjalankan tugas dengan baik," ujar Ani.

Ia menjelaskan, tugasnya saat ini adalah mempersiapkan Presiden Yudhoyono agar dapat menjalankan tugas secara baik, dengan cara mengatur makanan, kesehatan, dan istirahatnya.

"Bagaimana mengatur rumah agar rumah jika Pak SBY pulang dalam keadaan lelah bisa beristirahat. Juga menemani diskusi, bercengkerama, agar besoknya Pak SBY bisa menjalankan tugas lebih baik lagi," tutur Ani.

Ia memberikan jawaban tegas bahwa dirinya tidak ingin mencalonkan diri sebagai Presiden seperti mantan First Lady Amerika Serikat Hillary Clinton yang berkompetisi dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat.

Ani mengatakan, ia juga ingin terus menjalankan tugas sebagai ibu dengan mendorong dan menyemangati kedua putranya, yaitu Agus Harimurti dan Edhie Baskoro, agar mereka dapat menjalankan tugas secara lebih baik.

Di hadapan 69 siswa siswi SMA Taruna Nusantara yang bertemu dengan Ani Yudhoyono sebagai tugas sekolah untuk mewawancarai tokoh nasional, Ani juga mengatakan, ia dilarang melakukan kegiatan bisnis oleh Presiden Yudhoyono selama menjadi Ibu Negara untuk menghindari konflik kepentingan.

Ani menjelaskan, dirinya diizinkan oleh Presiden Yudhoyono untuk berkegiatan sebagai Ibu Negara sebatas yang mendukung program pemerintah.

Untuk itu, Ani bersama dengan istri-istri menteri Kabinet Indonesia Bersatu membentuk Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) yang bergerak antara lain di bidang pendidikan, kesehatan, kepedulian sosial, serta lingkungan. (*)

(T.D013/B/A041/A041) 28-12-2009 12:55:54

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009