Dengan demikian, literasi dan inklusi keuangan di bidang pasar modal dapat meningkat di Kota Surakarta
Solo (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah II mendekatkan layanan investasi kepada masyarakat Soloraya dengan membuka Galeri Investasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Surakarta.
"Pendirian Galeri Investasi BEI di Mal Pelayanan Publik ini merupakan program BEI Kantor Perwakilan Jawa Tengah II yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Surakarta," kata Kepala BEI Kantor Perwakilan Jawa Tengah II M Wira Adibrata usai pembukaan galeri tersebut di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan tujuan dari dibukanya Galeri Investasi kerja sama BEI dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surakarta dan PT Phintraco Sekuritas tersebut untuk mengenalkan investasi yang benar di pasar modal kepada aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat Solo.
"Dengan demikian, literasi dan inklusi keuangan di bidang pasar modal dapat meningkat di Kota Surakarta. Masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai tempat bertanya, konsultasi, membuka rekening saham hanya dengan Rp50 ribu, mencari data pasar modal, dan juga akan diadakan pelatihan berkala," katanya.
Ia mengatakan Galeri Investasi BEI tersebut yang ke-15 di wilayah Soloraya, sedangkan secara nasional merupakan galeri ke-475.
"Di tengah pendemi saat ini, Bursa Efek Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong laju perekonomian nasional tetap berjalan. Pendirian GI BEI merupakan upaya pendekatan BEI kepada masyarakat sehingga dengan mudah semua masyarakat mendapatkan informasi yang benar tentang investasi," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DPMPTSP Kota Surakarta Toto Amanto mengatakan banyak pelayanan tersedia di MPP Kota Surakarta termasuk pembukaan rekening saham dan belajar untuk mengenal produk investasi di pasar modal.
"Dan ini juga merupakan Galeri Investasi BEI pertama di Indonesia yang tergabung di Mal Pelayanan Publik," katanya.
Selanjutnya, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo mengatakan dengan adanya Galeri Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi yang benar dan terhindar dari investasi bodong.
"Saya lihat gairah pasar modal di Solo makin meningkat. Semoga ini bisa menambah lagi minat masyarakat dalam berinvestasi," katanya.
Sementara itu, penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Wali Kota Surakarta Bapak FX Hadi Rudiatmo dan Direktur Utama BEI Inarno Djayadi yang diwakili oleh Kepala Kantor BEI Jawa Tengah II M Wira Adibrata.
Baca juga: IAIN jadi kampus pertama miliki galeri investasi syariah di Sulteng
Baca juga: Investor pasar modal di Yogyakarta terus tumbuh, 35 persen milenial
Baca juga: Vokasi UI dirikan Laboratorium Saham dan Galeri Investasi
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020