Lampu penanda otomatis yang lokasinya sebelum perlintasan kereta api juga mati
Sidoarjo (ANTARA) - Mobil Kijang LGX bernomor polisi L-1197-KA tertabrak Kereta Api (KA) Sritanjung di perlintasan kereta api Gilang, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin siang sekitar pukul 13.05 WIB mengakibatkan tiga orang tewas.
Kanit Laka Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistyono di Sidoarjo mengatakan, tiga orang tewas itu adalah Mahendra Wicaksono (39) alamat Jojoran Surabaya, Nina Pramudianasari (38) dan Azam (4).
"Sedangkan korban luka, Abizal (3) dan Ardian (8) yang masih memiliki hubungan keluarga," ungkapnya.
Baca juga: KA tabrak mobil di Sidoarjo, pengemudi tewas, enam penumpang luka
Baca juga: Terobos perlintasan, tujuh warga tewas dihantam Argo Parahyangan
Ia mengemukakan, berdasarkan keterangan saksi, diduga penjaga palang pintu tidak segera menutup palang pintu saat ada penanda bunyi klakson panjang.
"Lampu penanda otomatis yang lokasinya sebelum perlintasan kereta api juga mati," ujarnya.
Ia menjelaskan akibatnya tabrakan antara mobil Kijang LGX yang ditumpangi korban dan KA Sritanjung (Yogya-Surabaya) tidak bisa terhindarkan sehingga kendaraan korban terseret sejauh 27 meter.
"Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap penjaga palang pintu dan terkait utilitas yang tidak berfungsi," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa korban adalah satu keluarga berjumlah lima orang, warga Jojoran Surabaya.
'Ayah, ibu, dan satu anaknya meninggal dunia. Sementara dua anaknya yang lain mengalami luka," ucapnya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020