Kami merasa senang mengibarkan bendera Merah Putih dengan sempurna

Lebak, Banten (ANTARA) - Kakak beradik anak Suku Badui Muslim di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten bernama Lala (10) dan Firda (11) sukses mengibarkan bendera Merah Putih saat pertama kali digelar pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-75 yang dilaksanakan di Kaki Gunung Kendeng tanpa kesalahan.

"Kami merasa senang mengibarkan bendera Merah Putih dengan sempurna," kata Lala dan Firda usai upacara HUT Kemerdekaan di Kampung Lembah Barokah Ciboleger, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Senin.

Pengibaran bendera Merah Putih itu dilakukan tanpa kaku dan grogi di hadapan puluhan masyarakat Badui Muslim.

Kakak beradik itu, sejak dua hari lalu yakni Sabtu (15/8) dan Minggu (16/8) 2020) digembleng oleh ustadz Ahmad dan anggota Babinsa TNI setempat karena keduanya ditunjuk sebagai pengibar bendera Merah Putih pada HUT Kemerdekaan RI tahun 2020 ini.

Lala dan Firda mengaku kerja keras berlatih bersama teman lainnya Wati (11) karena mendapat tugas pada pengibaran bendera Merah Putih itu.

Kedunya merasa senang dan bahagia karena pengibaran bendera Merah Putih berjalan sukses dan menjadikan kebanggaan sebagai putra Badui Muslim.

Apalagi, masyarakat Badui Muslim baru pertama pertama menggelar upacara HUT Kemerdekaan pada 17 Agustus itu.

"Kami cukup bahagia setelah Merah Putih berkibar di atas tiang bendera itu," kata siswa kelas VI SD itu.

Di tempat terpisah, Ahmad, seorang ustadz pembina HUT Kemerdekaan mengatakan pihaknya mengapresiasi masyarakat Badui Muslim yang menggelar upacara HUT Kemerdekaan, yang berjalan dengan baik, mulai pengibaran bendera Merah Putih, membaca teks proklamasi, UUD 45 dan Pancasila.

Bahkan, kata dia, Lala dan Firda itu termasuk anak yang cerdas sehingga tidak kesulitan saat melatih dan membina untuk pengibaran Merah Putih.

Sebab, kata dia, sempat ada kekhawatiran pengibaran bendera Merah Putih itu terjadi kesalahan, sejak mulai dari baris membaris hingga mengingkat tali.

Karena itu, dirinya merasa bangga masyarakat Badui Muslim yang kini tinggal di Kampung Lembah Barokah Ciboleger yang tersebar di Klaster Arrojak, Klaster Arrohman, Klaster Arrohim dan Klaster Assalam yang dibangun Yayasan Spririt Membangun Ukhuwah Islamiyah sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami ke depan tentu mengagendakan upacara HUT Kemerdekaan RI itu," kata Ahmad sebagai pembina keagamaan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Spirit Membangun Ukhuwah Islamiyah H Ashari mengatakan kegiatan pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan itu dihadiri sekitar 80 orang terdiri atas orang tua, remaja, anak-anak dan ibu rumah tangga.

Warga Badui Muslim itu sangat antusias mengikhuti upacara sejak pukul 09.00 WIB dengan sandal jepit, namun mengutamakan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun.

"Kami berharap HUT Kemerdekaan ini dapat membangun rasa cinta terhadap NKRI dan juga membangun kebersamaan antarwarga dengan semangat memiliki rasa kesadaran kolektif dan menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara terkuat di dunia," demikian H Ashari.

Baca juga: Badui Muslim gelar upacara HUT Kemerdekaan di kaki gunung kendeng

Baca juga: Tetua adat: wisatawan kunjungi Saba Badui wajib protokol kesehatan

Baca juga: Gadis Badui dibunuh, aktivis perempuan Muslim kecam pelaku

Baca juga: Kawasan wisata Badui masih ditutup, meski mulai normal baru

Baca juga: Warga Badui mualaf selama Ramadhan rutin mengaji

Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020