Jakarta (ANTARA News) - Anggota Steering Committee (SC) Kongres III PAN, Agus Sarwanto, menilai aksi kampanye hitam (black campaign) yang menyerang salah satu kandidat ketua umum Partai Amanat Nasional Hatta Radjasa makin liar menjelang pelaksanaan kongres partai itu.
"Ya, aksi black campaign ini kelihatannya makin liar. Kita sudah menghadapi black campaign tentang Hatta Radjasa di lapangan. Mestinya kalau mau meraih dukungan itu lakukanlah dengan fair dan jujur," kata Agus Sarwanto, Minggu.
Menurutnya, Kongres III PAN yang rencananya akan digelar Januari 2010 mestinya harus dilakukan dengan kompetisi adu program bukan dengan menghalalkan segala cara.
"Jadi ada indilasi tim sukses lain melakukan segala cara untuk merebut simpati pemilih dan meraih kursi pimpinan puncak partai berlambang matahari biru itu, termasuk memakai cara-cara black campaign," tambahnya.
Namun Agus tidak menuding, hanya saja dia menunjukkan bagaimana Tim Sukses Drajat H. Wibowo dianggap sudah masuk kategori melakukan black campaign terhadap lawannya, Hatta Rajasa, yang saat ini menjabat sebagai Menko Perekonomian di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
"Ada black campaign dari kelompoknya DW (Drajat Wibowo-Red) bahwa HR ini membiayai partai dari dana Century," ujar kandidat Doktor Ilmu Politik FISIP Universita Indonesia
Agus mencontohkan pada saat deklarasi di beberapa wilayah, Hatta Rajasa disindir oleh mereka dengan mengatakan bahwa PAN tidak mau dibiayai dengan dana-dana Century. "Statement itu menunjukkan pernyataan yang bersayap dan ingin mencitrakan kepada Hatta Rajasa yang menjadi bagian dari Pemerintahan saat ini," tegasnya.
Padahal, kata Agus lagi, itu tidak benar karena sudah ada klarifikasi dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa memang tidak ada seperti itu.
"Jelas, klarifikasi PPATK dan BPK menjadi bukti Hatta tak terlibat, tapi black campaign itu menyebabkan menjadi kontra produktif bagi semua pengurus di daerah maupun di pusat." katanya.
Yang jelas, kata Agus lagi, untuk membuktikan isu tersebut harus menunggu keputusan Pansus. Tidak bisa kongres itu dijadikan justifikasi pendapat. "Toh, kalau memang mereka (Tim Drajat Wibowo) kemudian merasa punya data itu silakan dibuktikan. Kita juga ada datanya, tapi kami masih menunggu proses yang masih berlangsung," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Tim Sukses Drajat Wibowo, yang juga anak kandung Amien Rais, Hanafi Rais membantah statemen yang telah dilontarkan oleh salah seorang anggota SC kongres tersebut. "Tidak benar itu ada black campaign," tandasnya.
Menurutnya Tim Drajat Wibowo sama sekali tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan black campaign tentang hal tersebut. ?kami semua menjunjung tinggi fair play. Saya khawatir isu tersebut sengaja dimunculkan oleh pihak tertentu untuk memecah belah PAN," dalihnya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009