Jakarta (ANTARA News) - Departemen Luar Negeri menyatakan, jenazah imigran asal Sri Lanka, Yakob, berusia 40 tahun yang meninggal pada Kamis (24/12) dini hari lalu, akan segera dipulangkan ke negara asalnya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu), Teuku Faizasyah, saat dihubungi di Jakarta Minggu mengatakan, Deplu sedang mengurus proses administrasi untuk memulangkan jenazah Yakob.

"Namun, untuk penanganan jenazah pria yang meninggal karena sakit infeksi lambung tersebut diserahkan pada imigrasi. Sekarang jenazahnya di mana, itu diurus sama imigrasi," kata Faizasyah.

Penanganan teknis terkait pengiriman jenazah selanjutnya ditangani Kedubes Sri Lanka, RS Krakatau Medika, dan Organisasi Migrasi Internasional (International Organization Migration/IOM).

Yakob adalah satu diantara ratusan imigran gelap asal Sri Lanka yang lebih dari dua bulan terakhir bertahan di kapal kayu yang sandar di pelabuhan bongkar muat Indah Kiat, Cilegon, Provinsi Banten.

Kondisi mereka sangat memprihatinkan dan mudah terserang penyakit. Pemerintah Indonesia sudah berusaha meminta para imigran agar pindah ke lokasi yang sudah disediakan. Namun mereka menolaknya dan memilih bertahan di dalam kapal.

Menurut Faizasyah, Deplu dan Kedubes Sri Lanka sudah membicarakan proses pemulangan para imigran ke negara asalnya. Namun, proses tersebut butuh waktu lama karena sikap para imigran yang tidak kooperatif.

Ia menambahkan, pihaknya akan melibatkan Komisi Tinggi PBB Untuk Pengungsi (UNHCR) untuk proses pemulangan para imigran itu ke negara asalnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009