Umar Farouk Abdulmutallab (23) diduga telah kuliah di bidang rekayasa mekanik di University College London (UCL) antara 2005 dan 2008 dan, menurut satu laporan surat kabar, berusaha kembali ke Inggris pada Mei.
Menurut laporan The Sunday Times, yang dikonfirmasi oleh satu sumber pemerintah, Badan Perbatasan Inggris telah menolak untuk memberi visa kepada Abdulmutallab untuk masa enam bulan karena kepentingan perguruan tinggi itu dianggap palsu.
"Ia tak diberi izin masuk dengan alasan bahwa ia mengajukan permohonan untuk kuliah di satu lembada pendidikan yang kami padang tidak asli," kata seorang pejabat pemerintah kepada surat kabar itu.
Abdulmutallab, putra dari seorang kaya di Nigeria, dijadwalkan tampil di pengadilan, Sabtu sore, di Amerika Serikat dengan dakwaan ia berusaha meledakkan satu pesawat Northwest Airlines yang membawa 290 penumpang sewaktu pesawat tersebut mulai turun untuk mendarat, Jumat, di Detroit.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009