Den Haag (ANTARA News/AFP) - Amerika Serikat meminta penerbangan di seluruh dunia untuk memperketat keamanan menyusul seorang warga Nigeria mencoba meledakkan pesawat AS yang ia tumpangi di Amsterdam, kata pihak berwenang Belanda, Sabtu.
Para pejabat mengatakan mereka sedang menyelidiki bagaimana pria Nigeria itu menyelundupkan bahan peledak melewati keamanan bandar udara Schiphol, Amsterdam, yang dijaga ketat.
"Kami sedang menyelidiki dari mana pelaku memperoleh bahan peledak tersebut, yang ia bawa lewat pemeriksaan keamanan yang ketat dan bisa memasukkannya ke dalam pesawat," kata Judith Sluiter, juru bicara Koordinator Nasional Melawan Terorisme (NCTB) di Den Haag kepada AFP.
Wanita juru bicara itu mengkonfirmasi laporan bahwa pelaku tiba di Amsterdam dengan penerbangan Belanda KLM dari Lagos.
Sementara itu, NCTB mengatakan dalam satu pernyataan bahwa pihak berwenang AS telah meminta perusahaan-perusahaan penerbangan untuk mengambil langkah keamanan ekstra ketat.
"Langkah ekstra ketat akan diambil di seluruh dunia untuk semua penerbangan ke AS hingga waktu yang tidak terbatas," katanya.
"Hal itu mencakup pemeriksaan ketat para penumpang dan juga tas-tas bagasi," kata Sluiter.
Pengambilan langkah ekstra ketat mulai diberlakukan pada Sabtu pagi di Amsterdam, setelah menerima permintaan secara resmi dari pihak berwenang AS, katanya.
Warga Nigeria, yang mengklaim memiliki jaringan dengan Al Qaida itu mencoba meledakkan sebuah peledak di dalam pesawat itu, namun berhasil digagalkan awak pesawat dan dibantu oleh para penumpang.
Pelaku telah diamankan setelah Aibus A-330 yang dioperasikan oleh Northwest Airlines itu mendarat di bandara Schiphol, Amsterdam.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009