Jakarta (ANTARA) - Indonesia secara dramatis lolos ke grup elit dunia pada Olimpiade catur online (FIDE Online Olympiad) setelah di pertandingan terakhir Pool A Divisi 2, Minggu, menang atas Banglades, 5,5 - 0,5.

Kemenangan di partai terakhir itu membuat total poin yang dikumpulkan Indonesia menjadi 12, hasil dari enam kemenangan dan tiga kekalahan. Sementara itu, Australia yang menjadi saingan Indonesia kalah dari Belarusia 2,5 - 3,5 yang membuat total poin tim negeri kanguru tertahan di angka 11.

Sebelumnya hingga pertandingan ketujuh, Indonesia yang kalah telak dari Bulgaria, tertinggal satu poin dari Australia.

Baca juga: Ummi menang saat Indonesia ditekuk Bulgaria di olimpiade catur online

Menurut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Kristianus Liem, yang mendampingi tim Indonesia, lolosnya Indonesia ke grup elit berlangsung dramatis, karena selain harus ditentukan oleh hasil pertandingan Australia, tim Indonesia juga sempat diganggu oleh sinyal internet yang buruk.

"Waduh dramatis, mas. Soalnya internetnya mati waktu lawan Bulgaria karena di Cisarua hujan lebat," kata Kristianus melalui pesan singkat whatsapp kepada ANTARA.

Selama pertandingan Olimpiade catur online ini, tim Indonesia yang berkekuatan 11 pecatur bermarkas di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut Kristianus, gangguan sinyal internet sempat membuat tim Indonesia was-was saat bertanding pada babak terakhir, padahal di atas kertas kemampuan para pecatur Indonesia masih di atas para pecatur Banglades.

"Bersukur, internet tidak mati lagi dan anak-anak bisa konsentrasi untuk menang. Beruntung juga Australia kalah sehingga Indonesia lolos ke divisi satu," kata Kristianus.

Di divisi satu, Indonesia menjadi satu dari total 40 tim yang akan berkompetisi. Jumlah 40 itu terdiri dari lima tim unggulan, 20 tim terbaik yang mewakili zona benua, dan 15 tim yang lolos dari kualifikasi divisi dua.

Pertandingan di divisi satu akan dimulai pada 21 Agustus.

Berikut hasil lengkap pertandingan Banglades vs Indonesia

1. Bin-Sattar Reefat (2437) - GM Susanto Megaranto (2517) 0 - 1
2. FM Md. Taibur Rahman (2270) - IM Novendra Priasmoro (2312) 0 - 1
3. WFM Nazrana Khan (2013) - IM Irine Kharisma Sukandar (2381) 0 - 1
4. WCM Samiha Shimmi Sharmin (1852) - IM Medina Warda Aulia (2344) 0 - 1
5. IM Rahman Mohammad Fahad (2243) - CM Aditya Bagus Arfan (1772) ½ - ½
6. WFM Anjum Noshin (1676) - WIM Ummi Fisabilillah (2182) 0-1

Baca juga: Indonesia kudeta posisi ketiga Australia di olimpiade catur online
Baca juga: Utut Adianto berbagi ilmu catur secara gratis lewat webinar

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020