Jauhari peraih medali perak Sea Games Laos asal Sumatera Selatan itu mencatat waktu 30,49 menit dan berhak meraih hadiah uang Rp30 juta yang diserahkan Wakil Bupati Aceh Besar Anwar Ahmad.
Juara kedua diraih pelari nasional Agus Prayogo, peraih medali emas Sea Games Laos dengan catatan waktu 31,15 menit, berhak memperoleh hadiah Rp15 juta yang diserahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, T. Rayuan Sukma.
Juara tiga diraih Ridwan asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan catatan waktu 33,55 menit. Ia berhak memproleh hadiah Rp6 juta yang diserahkan Ketua KONI Aceh, Thantawi Ishak. Panitia menyediakan hadiah uang sampai urutan ke-tujuh putra.
Juara pertama putri diraih Unik Setyorini asal Salatiga, Jateng, dengan catatan waktu 38,29 menit, juara dua Fery Marince Suknafen dari Kaltim (40,36 menit) dan ketiga Siti Muawanah asal Jateng (44,03 menit).
Para juara event tersebut masing-masing mendapat hadiah uang Rp10 juta, Rp7 juta dan Rp5 juta. Pada kelompok putri juga mendapat hadiah sampai urutan ke-delapan.
Selain umum, pada event tersebut juga memperlombakan lari 5 Km yang diikuti para pelajar putra putri. Juara pertama putra diraih Hasrizal, kedua Zulfikar dan ketiga Fajri. Juara pertama putri diraih Devita Sari, kedua Sartinah dan ketiga Dina.
Pelari Aceh belum bisa berbuat banyak pada event bergengsi itu. Atlet Aceh diharapkan meningkatkan kemampuannya di masa mendatang, kata Wakil Bupati Anwar didampingi Kadispora Rayuan Sukma dan Ketua Pengprov PASI Aceh, Teuku Pribadi.
Lomba lari marathon yang menjadi event tahunan diselenggarakan Dispora Aceh bekerjasama dengan Pemkab Aceh Besar, itu berlangsung meriah dan diikuti sekitar 200 pelari putra dan putri. Event ini juga sekaligus memperingati lima tahun musibah stunami.
Start yang dilakukan Wakil Bupati Aceh Besar Anwar Ahmad itu dimulai dari simpang jalan masuk Jantho Kawasan Kecamatan Seulimum dan finish di lapangan Bungong Jeumpa, Jantho (ibukota Kabupaten Aceh Besar).
Masyarakat terlihat sangat antusias menyaksikan lomba yang baru pertama sekali dilaksanakan di daerah tersebut. Hampir di sepanjang jalan yang dilalui pelari dipenuhi penonton.
Wakil Bupati Anwar menyatakan kegiatan ini di samping mencari bibit pelari juga sebagai ajang memperkenalkan Kabupaten Aceh Besar, apalagi pada event tersebut diikuti pelari nasional.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
