Wakapolres Mappi Kompol Sutarman ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Ahad, mengatakan pembentangan atau pengibaran sang saka merah putih sepanjang 75 Meter dilakukan di salah satu situs sejarah peninggalan saat perebutan bangsa Indonesia di jaman penjajahan.
"Digelarnya pengibaran atau pembentangan bendera merah putih di Dusun Hasto, Distrik Edera, Mappi ini bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai lebih dalam rasa nasionalisme dan bersama-sama membangun pola pikir terkhusus pemuda pemudi agar memiliki jiwa nasionalisme, patriotisme serta ideologi pancasila yang kokoh," katanya.
Baca juga: Tari Papua ditampilkan di Turki dalam perayaan HUT ke-74 RI
Baca juga: WNI terdampar ikuti upacara HUT RI di Port Moresby
Pengibaran atau pembentangan ini dilakukan oleh masyarakat setempat dibantu personel Polres Mappi dan TNI setempat. "Kegiatan ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial semata, tapi mengkhidmati cita-cita leluhur kita yang memiliki jiwa-jiwa nasionalisme untuk mempertahankan wilayah NKRI," katanya.
Pelaksanaan upacara dan bentang pusaka merah putih di salah satu situs peninggalan penjajah memiliki penghayatan dan makna sendiri di kalangan para warga Edera.
Pada pelaksanaan pengibaran atau pembentangan bendera merah putih ini, kata dia, tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini masih masih pandemi COVID-19.
"Sehingga kami tetap menjaga jaga jarak dan memakai masker, serta tetap menjalankan anjuran pemerintah yang berlaku demi keselamatan dan kesehatan bersama," katanya.*
Baca juga: Generasi muda Raja Ampat diajak giat belajar tingkatkan kualitas SDM
Baca juga: Ridwan Kamil menari Sajojo bersama warga Papua di HUT Ke-74 RI
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
