Pasien sembuh dari COVID-19 Kota Jayapura bertambah 35 orang

Jayapura (ANTARA) - Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura Provinsi Papua Ni Nyoman Sri Antari mengatakan pasien sembuh dari virus corona setelah menjalani perawatan di kota itu bertambah 35 orang.

Kepada ANTARA di Jayapura, Minggu, Antari mengatakan pada Sabtu (15/8) ada 35 pasien COVID-19 baru dinyatakan sembuh. Dari 35 pasien sembuh dari virus corona itu, paling banyak dari Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan sebanyak 28 orang.

Selanjutnya, dua orang dari Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan. Tiga orang dari Kelurahan Hedam Distrik Heram. Kemudian dari Kelurahan Vim dan Kelurahan Awiyo Distrik Abepura, masing-masing satu orang.

Pada Sabtu itu juga, lanjut dia, 14 pasien terkonfirmasi positif terpapar COVID-19. Empat belas orang itu berasal dari Kelurahan Trikora Distrik Jayapura Utara satu orang. Dua orang dari Kelurahan Gurabesi Distrik Jayapura Utara. Satu orang dari Kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan.

Lima orang dari Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan. Dua orang dari Kelurahan Ardipura Distrik Jayapura Selatan. Satu orang dari Kelurahan Hedam Distrik Heram. Kemudian, dua orang dari Kelurahan Yabansai Distrik Heram.

Antari menyebutkan hingga Sabtu,15 Agustus kumulatif pasien positif COVID-19 di kota itu, 1.949 orang, dari jumlah itu, 732 orang sementara ditangani di Hotel Sahid Jayapura.

Kemudian dari 1.949 pasien positif COVID-19 di Kota Jayapura, 1.035 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di ibu kota Provinsi Papua ini.

Selanjutnya, dari 1.035 pasien sembuh itu, 681 orang di antaranya sembuh setelah menjalani perawatan di Hotel Sahid Jayapura. Sementara, pasien virus corona yang masih menjalani perawatan 890 orang. Dari 890 orang itu, 51 orang di antaranya sementara masih menjalani perawatan di Hotel Sahid Jayapura.

Sedangkan pasien yang meninggal akibat terpapar COVID-19 sebanyak 24 orang. Kasus suspek 19 orang yang sudah melalukan kontak erat dengan pasien lain masih tetap 319 orang dan kasus terkonfirmasi tanpa gejala 96 orang.