Jakarta (ANTARA News) - Menyongsong tahun 2010, PB PGSI akan melakukan terobosan agar atlet gulat nasional masuk tim inti Asian Games XVII yang akan berlaga di China.
"Guna memenuhi semua itu, 13 atlet yang dikirim tampil di SEA Games XXV Laos pekan lalu akan dipanggil lagi masuk Pelatnas di Jakarta, termasuk Jumain yang namanya dicoret saat akan tampil di Laos," ujar Ketua Umum PB PGSI, Wafid Muharam di Jakarta, Jumat.
Meski Jumain di coret, namun 12 pegulat yang diturunkan dalam SEA Games XXV semuanya menghasilkan medali. Hal itu cukup membanggakan atas kemajuan prestasi gulat di tanah air dengan membawa dua emas, empat perak dan enam perunggu.
Wafid bersyukur meski Jumain tidak tampil dalam multi event ASEAN, namun tim gulat melampaui target yang diberikan KONI /KOI. Peningkatan prestasi cukup bagus itu harus ditindak lanjuti. Dengan harapan pegulat nasional mampu bersaing dengan atlet dari negara lain, baik saat tampil di SEA Games maupun di Asian Games.
Guna memenuhi semua itu, PB PGSI meminta agar Komite Olahraga Internasional (KOI) memberikan peluang atlet gulat tampil di Asian Games XVII di China tahun 2010. Karena turun di kejuaraan multi event Asia dapat dijadikan sebagai langkah menuju kejuaraan gulat Asia di Indonesia.
Upaya memenuhi semua itu, katanya, para pegulat yang mengukir prestasi di SEA Games XXV laos, termasuk Jumain akan digodok lagi dalam Program Atlet Andalan (PAL). Dengan harapan prestasi yang dimiliki terus mengalami peningkatan sebelum diturunkan di Asian Games di China 2010 maupun kejuaraan Asia Gulat di Jakarta 2011.
Para pegulat yang mempersembahkan medali di SEA Games XXV Laos kata Wafid adalah, Ardiansyah meraih medali emas kelas 50 kg grego Romawi, begitu juga Fachriansyah kelas 74 bebas. Adapun peraih medali perak, Muhammad Aliansyah (kelas 60 kg grego Romawi), Ricky Fajar (kelas 55 kg bebas), M Badriansyah (kelas 60 kg bebas) putra, dan Sulis Yuliani (kelas 51 kg bebas) putri.
Adapun peraih perunggu, Arbainsyah (kelas 55 kg grego Romawi),Ngabdi M (kelas 66 grego Romawi), Suandi Wiraala (kelas 84 kg grego Romawi), Eko Roni Saputra (kelas 50 kg bebas), Ardiansyah Darmawa (kelas 66 kg bebas) putra. Sedang di putri adalah Ridha Wahdaniyah (kelas 60 kg bebas). (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009