Kotabaru (ANTARA News) - Warga Blok D Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Pantai Baru, Pulau Laut Tengah, Kotabaru, Kalimantan Selatan,hari Jumat menemukan mayat laki-laki di lokasi air terjun Pantai Baru sekitar 20 km dari ibukota Kabupaten Kotabaru.
Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi Slamet Riyadi, dengan didampingi Kasat Reskrim Ajun Komisaris Polisi Afner Juwono, di Kotabaru, Jumat, mengatakan, kondisi mayat sudah membusuk sehingga tidak dapat dikenali lagi.
"Bahkan tidak satu pun identitas mayat ditemukan sehingga kami kesulitan untuk melacaknya," kata Afner menjelaskan.
Untuk mengetahui identitas mayat yang mengenakan celana jins dan baju lengan pendek tersebut,maka polisi telah memanggil beberapa orang saksi, terutama warga yang bertempat tinggal di sekitar lokasi air terjun Pantai Baru.
"Menurut keterangan warga, pada hari Selasa (22/12) ia mendengar teriakan di sekitar lokasi air terjun. Namun hal itu dianggap biasa," ujarnya.
Warga baru melapor ke polisi setelah menemukan mayat pada Jumat pagi. Korban sudah tidak dapat dikenali lagi, karena seluruh tubuhnya dalam kondisi membengkak.
Dia menambahkan, di tubuh korban ditemukan sejumlah luka.
"Namun untuk memastikan apakah luka itu yang menyebabkan korban meninggal dunia .perlu visum lebih lanjut," katanya.
Afner menduga mayat tersebut bukanlah warga Pulau Laut Tengah, karena setelah diumumkan hingga saat ini tidak satu orang pun warga di wilayah itu melapor kehilangan anggota keluarganya.
"Kami meminta siapa saja yang merasa kehilangan anggota keluarganya hendaknya melapor ke polisi, karena mayat tersebut hingga saat ini masih disimpan di rumah sakit," katanya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru dr H Nurahman, dengan didampingi perawat jaga, Dwi Nurhayati, mengatakan, kondisi tubuh mayat sudah membengkak, bahkan sebagian anggota badannya sudah dipenuhi belatung.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009