Ada tambahan lima daerah sehingga sudah lengkap jangkauannya se-Jatim, dan belanjanya bebas ongkos kirim

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan layanan Lumbung Pangan Jatim saat ini sudah menjangkau seluruh daerah atau 38 kabupaten/kota karena tingginya permintaan masyarakat untuk berbelanja melalui transaksi dalam jaringan (daring).

"Ada tambahan lima daerah sehingga sudah lengkap jangkauannya se-Jatim, dan belanjanya bebas ongkos kirim," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Sabtu.

Tambahan lima kabupaten yang menggenapi pemerataan layanan Lumbung Pangan Jatim yaitu Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Bondowoso.

Lumbung Pangan Jatim digelar sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan pangan masyarakat akibat pandemik COVID-19.

Baca juga: ACT Jatim salurkan 1.000 beras untuk sedekah pangan

Baca juga: Lumbung Pangan Jatim diperpanjang hingga akhir 2020

Lumbung Pangan Jatim yang digelar di JX International Surabaya mulai 21 April 2020 sedianya berakhir 21 Juli 2020. Namun, karena antusiasme masyarakat serta kebutuhan layanan maka keputusan diperpanjang hingga akhir tahun.

Di Lumbung Pangan Jatim ini untuk layanan pembelanjaan didorong dengan metode daring dengan stimulus bebas biaya pengiriman, baik memesan lewat laman maupun pesan aplikasi WhatsApp.

Bagi warga yang ingin belanja sembako murah bisa memilih belanja via laman di alamat https://lumbungpanganjatim.com/ dengan pembayaran lewat bank, atau pemesanan daring sistem bayar di tempat (COD) melalui WhatsApp di nomor 08113340033.

Pembelian sembako murah ini akan dikirimkan langsung ke alamat pembeli menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia dengan maksimal waktu pengiriman adalah dua hari.

Pembelian bahan pangan murah dengan harga di bawah pasar bisa dilakukan dengan minimal pembelian Rp60 ribu, dan maksimal berat pembelanjaan adalah 20 kilogram.

Sementara itu, berdasarkan data per 13 Agustus 2020, transaksi Lumbung Pangan Jatim mencapai Rp12,525 miliar.

Sedangkan, antusiasme warga Jatim memanfaatkan layanan belanja daring juga positif, yakni rata-rata sehari mencapai 310 hingga 400 orang per harinya.

Kemudian, dari data periode 21 Juli 2020 hingga 1 Agustus 2020, pelanggan terbanyak ada dari Kota Surabaya yang mencapai 1.869 transaksi, lalu Sidoarjo 584 transaksi, Gresik 217 transaksi, Lamongan 98 transaksi, Kabupaten Malang 70 transaksi, Kabupaten Mojokerto 64 transaksi, serta Kabupaten Pasuruan 38 transaksi.

Baca juga: Animo belanja daring tinggi, layanan Lumbung Pangan Jatim diperluas

Baca juga: Lumbung Pangan Jatim juara lomba inovasi daerah dari Kemendagri

Baca juga: Pemprov perluas layanan daring Lumbung Pangan Jatim

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020