Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto menilai kejuaraan Indonesia Open 2020 merupakan bentuk optimisme pegiat cabang olahraga bela diri tradisional ini di tengah tekanan pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia.
"Situasi ini menyebabkan depresi, tentunya sangat penting bagi kita untuk tetap optimistis dan positif menghadapi situasi sekarang. Keikutsertaan peserta tidak hanya kembali menghidupkan kompetisi, tapi juga bentuk menjaga kebugaran fisik untuk menangkal virus," kata Prabowo dalam pidatonya secara virtual, Sabtu.
Pencak silat menjadi salah satu cabang olahraga yang terdampak pandemi virus corona dan terpaksa menghentikan seluruh kegiatan pelatihan hingga turnamen untuk menekan penyebaran virus sebagaimana ketentuan protokol kesehatan di bidang olahraga.
Baca juga: Persilat gelar turnamen pencak silat internasional Indonesia Open
Baca juga: Indonesia ingin pencak silat masuk Olimpiade
Dalam pembukaan kejuaraan tersebut, Prabowo tidak lupa mengingatkan kepada para peserta akan nilai luhur pencak silat yang harus dijunjung tinggi selama pertandingan yang berlangsung selama tiga hari pada 15-17 Agustus ini.
"Pencak silat adalah bentuk bela diri kuno yang hanya dipakai untuk pertahanan diri, membela keluarga, lingkungan, dan struktur sosial. Jangan salah gunakan pencak silat untuk tindakan jahat atau menciptakan kerusakan, ini yang harus selalu diingat," kata pria yang juga menjabat Menteri Pertahanan RI ini menegaskan.
Kejuaraan yang diikuti sekitar 400 atlet dari seluruh dunia ini diharapkan bisa memuluskan impian Indonesia agar pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade 2032, yang masih dalam proses bidding agar bisa dilaksanakan di Indonesia.
Adapun kejuaraan "Indonesia Open International Virtual Pencak Silat Tournament 2020" sendiri dikelompokkan dalam lima kategori yaitu Pemula (7-9 tahun), Anak-anak (10-12 tahun), Remaja (12-14 tahun), Junior (14-17 tahun) dan kategori Senior (17-35 tahun ke atas).
Sementara itu, penggemar pencak silat dari seluruh dunia tetap bisa ikut menikmati jalannya pertandingan melalui tayangan langsung yang disiarkan melalui saluran akun Youtube "Persilat IPSF" setiap harinya.
Baca juga: Pencak Silat genapi 10 Warisan Budaya Indonesia untuk dunia
Baca juga: Kemendikbud: Pengakuan UNESCO tidak mengatur tentang hak cipta
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020