Mayoritas produk yang dipamerkan adalah kerajinan tangan atau biasa disebut kriya

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengenalkan produk pelaku UMKM Tanah Air kepada pasar internasional melalui kantor cabang luar negeri yang tersebar di sejumlah negara.

"Mayoritas produk yang dipamerkan adalah kerajinan tangan atau biasa disebut kriya," kata Sekretaris Perusahaan BNI Meiliana di Jakarta, Sabtu.

Bank BUMN ini mengoptimalkan keberadaan cabang di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York.

Produk-produk kriya yang ditampilkan adalah produk ramah lingkungan seperti anyaman bambu, peralatan rumah tangga dari batang kelapa, produk kulit, serta wastra Indonesia berupa tenun dan batik.

Produk-produk tersebut kemudian akan dipamerkan di banking hall cabang luar negeri agar mendapat perhatian dari nasabah BNI di luar negeri.

Secara khusus, BNI mengirimkan produk-produk UMKM binaannya ke luar negeri melalui cabang luar negerinya.

Produk-produk UMKM itu berasal dari Rumah BUMN dan debitur kredit usaha rakyat (KUR) BNI.

Selain bentuk nyata dari #BUMNKerjaDariHati, promosi itu menjadi salah satu upaya BNI menggerakkan perekonomian melalui UMKM sebagai motor penggerak ekonomi bangsa.

BNI, kata dia, siap memajukan UMKM dengan memberikan kredit produktif dengan bunga khusus 7,5 persen.

Para pelaku usaha dapat menghubungi sentra usaha kecil ataupun kantor cabang terdekat untuk mengetahui soal ini lebih lanjut.

Sementara itu, bank BUMN ini juga memberikan promo HUT Ke-75 RI mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Dengan kartu debit atau kredit BNI dan kartu BNI Emerald, nasabah bisa mendapat diskon di Tokopedia, Bukalapak, Blibli.com, Cottonink, Matahari, Hypermart, Fabelio, Garuda, Citilink, Pegipegi, Tiket.com, Klik Indomaret, dan Pertamina Bright Store.

Nasabah, lanjut dia, juga bisa menikmati hidangan Nusantara di Es Teler 77, Bakmi GM, Bakso Atom, Dua Coffee, dan Tanamera dengan potongan harga spesial serta penawaran menarik lain.

Baca juga: BNI dorong KUR pertanian untuk ketahanan pangan
Baca juga: BNI kuasai 12,51 persen pangsa pasar kredit sindikasi Indonesia
Baca juga: BNI perkuat pembiayaan dolar di New York

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020