New York (ANTARA News/Reuters) - Pertarungan kelas welter WBO antara Floyd Mayweather Jr dan Manny Pacquiao pada Maret batal karena petinju Amerika itu menginginkan prosedur pemeriksaan doping dengan gaya Olimpiade, kata promotor Bob Arum, Rabu.

Arum, yang akan menampilkan petinju Filipina, Pacquiao, mengatakan, pemeriksaan darah menjelang pertandingan yang direncanakan pada 13 Maret akan diadakan sebelumnya sesuai pertandingan profesional di Las Vegas.

"Setahu saya, pertandingan itu batal," kata Arum kepada Reuters dalam wawancara telepon, "Kami tidak menampik diadakan pemeriksaan darah sebelum pertandingan tapi kami tidak sepaham dengan aturan di Nevada".

"Kami memperhitungkan pemeriksaan obat terlarang melalui pengampilan darah itu akan mengganggu latihan Pacquito bila dilakukan dalam waktu 30 hari," katanya.

Pacquiao sebelumnya sudah setuju pengampilan darah sebelum diadakan temu pers dan setelah diadakan pertandingan tapi ia tidak setuju bila pengampilan darah dilakukan dalam waktu 30 hari.

Sedangkan kubu Mayweather, diwakili Golden Boy Promotions, meminta pengampilan darah secara "random" serta air seni dilakukan setelah diadakan pertandingan sesuai dengan aturan Lembaga Anti Doping AS.

Arum mengatakan, cara pengampilan darah yang dimaui Mayweather merupakan salah satu cara untuk mengundur pertandingan.

"Saya kira Mayweather tidak mau bertanding dan ia mencari-cari alasan sehingga ada waktu lebih panjang untuk bersiap," katanya.

Pacquiao mempertahankan gelar World Boxing Organisation November lalu dengan mengalahkan penyandang gelar Miguel Cotto dalam tarung 12 ronde di Las Vegas, setelah meraih gelar ketujuh dalam tujuh kelas berbeda.

Pertandingan antara Pacquiao (50-3-2) melawan petinju tak terkalahkan Mayweather (40-0) diharapkan akan menjadi salah satu pertandingan paling menguntungkan dalam sejarah pertandingan tinju.

Arum mengatakan ia tidak setuju dengan cara pengambilan darah sebelum bertanding itu, karena akan berpengaruh dan melemahkan Pacquiao.

Promotor itu mengatakan, latihan lebih serius sudah dijadwalkan pada petinjunya dari Filipina itu.

"Lihat saja atlet NFL, NBA atau Major League Baseball yang termasuk atlet profesional. Mereka melakukan pemeriksaan secara `random`," katanya.

"Pemeriksaan darah menjelang tending akan berpengaruh pada atlet, karena ia mendapat tusukan jarum dan mengeluarkan darah dalam jumlah banyak," katanya.

Arum mengatakan ia tidak setuju dengan cara pengampilan darah seperti yang dimaui kubu Mayweather dan menganggapnya sebagai "sabotase" dalam rencana pertandingan itu.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009