Cilegon (ANTARA News) - Seorang imigran gelap asal Srilanka, Yacob (29), meninggal dunia di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon Banten, Rabu (23/12) sekitar pukul 23.35 WIB meskipun dokter sempat merawatnya.
Sampai berita ini diedarkan, jenazah imigran gelap yang akan mencari suaka ke Australia ini masih berada di ruang jenazah RSKM.
Selain Yakob, satu pengungsi bernama Prabakaran (45) yang kondisi kesehatannya kritis, Kamis (24/12) sekitar pukul 01.35 dibawa ke rumah sakit itu dari tempat para imigran di kapal motor Jaya Lestari 5 menggunakan ambulans milik kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Banten.
Menurut rekannya yang mengantar ke RSKM, Baji (24), Yakob sempat mengeluh merasakan sakit di sekitar hatinya.
"Siang saat sakit dia muntah-muntah, badannya dingin dan tidak makan selama dua hari," ujarnya.
Akhirnya pada pukul 14.50 WIB Yacob dilarikan ke RSKM dan mendapatkan perawatan unit gawat darurat selama kurang lebih dua jam lebih.
Pukul 16,30 WIB Yakob kembali ke pelabuhan Indah Kiat Merak, namun malam harinya penyakitnya kambuh dan dia kembali dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 21.40 WIB, namun nyawanya tidak tertolong lagi.
Baji meminta agar jenazah Yakob bisa dibawa ke atas KM Jaya Lestari 5 untuk memberikan penghormatan terakhir dari rekan rekannya sesama imigran gelap lainnya.
Namun permintaan tersebut hingga dini hari tadi masih dibicarakan pihak terkait, sebab status mereka merupakan imigran gelap.
"Kami berharap mayat Yakob bisa di bawa ke atas kapal," kata Baji.
Sejak ditangkap Minggu (11/10) lalu hingga saat ini, 155 imigran gelap asal Srilanka bertahan di kapal KM Jaya Lestari 5 yang bersandar di dermaga Indah Kiat, Merak.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009