Bandung (ANTARA News) - Narapidana seumur hidup, Rasit Darwis, yang melarikan diri Lapas Sukamiskin beberapa waktu lalu ditembak mati karena mencoba merampas senjata kepolisian saat penangkapan oleh tim gabungan Polisi.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Timur Pradopo, di Bandung, menuturkan, setelah melarikan dari Rumah Kontrakan di Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Tangggerang, Banten, Rabu, pukul 15.30 WIB Rasit sempat berkelahi dengan petugas.
"Sempat terjadi pertarungan antara petugas dengan Rasit. Dia ditembak mati saat mencoba mengambil senjata petugas," ujar Kapolda Jabar. Rasit ditembak dibagian dada kiri karena mencoba melawan petugas. Petugas mencoba memberikan tembakan peringatan, namun tidak digubrisnya.
Rasit tewas saat perjalanan menuju Rumah Sakit Keramat Jati Polri.
Selain Rasit, Polisi juga mengamankan lima orang rekanya berinisial IS, TH, NB, SL dan MH.
"Lima rekanya kini diamankan di Mapolda Jabar untuk diberi keterangan," ujar Kapolda.
Disinggung mengenai pelaku penembakan terhadap petugas Sipir Lapas Sukamiskin, Asep Koswara, Polisi masih memburu dua pelaku penembakan berinisal A dan D.
"Dua orang pelaku penembakan kini dinyatan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sebelumnya, Rasit Darwis merupakan terpidana pembunuhan yang divonis seumur hidup. Rasit menempati Lapas Sukamiskin pada 15 Juli 2008 lalu setelah sebelumnya di Lapas Bekasi.
Minggu (20/12), Rasit berhasil melarikan diri bersama dua rekanya yang membantu dirinya meloloskan diri.
Saat melarikan diri, seorang petugas sipir Lapas Sukamiskin terluka tiga tembakan yang diduga dilakukan oleh rekan Rasit. Hingga saat ini korban tembakan dirawat Di RS Santo Yusup Bandung.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009