Kupang (ANTARA News) - Musik tradisional Sasando asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini gemahnya hanya di sekitaran wilayah Bali dan Nusa Tenggara, sehingga sudah saatnya musik ini berkolaborasi dengan alunan musik modern lainnya.
"Kolaborasi dengan musik modern ini penting dilakukan sebagai salah satu bentuk promosi dan pengembangan aset budaya ini ke depan dan selakigus memikat para penikmatnya," kata Komposer musik dan lagu dari Universitas Katolik Widya Mandiri Kupang, Agust Beda Ama, di Kupang, Rabu.
Beda Ama menyebut hasil racikan musisi kenamaan Dwiki Dharmawan pada pagelaran festival musik Sasando memperbutkan piala presiden di aula Eltari Kupang belum lama ini dengan merajut sendu lagu ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjudul "Kuyakin Sampai Disana" merupakan salah contoh kolaborasi yang diinginkan.
"Ini salah satu cara bagaimana agar musik Sasando ini tidak sekedar menjadi konsumsi di kalangan orang NTT, Bali dan sekitarnya," katanya.
Beda Ama sependapat dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik yang optimis Sasando dapat bersanding di pelataran musik tradisional dengan provinsi lainnya, jika dikolaborasikan dengan musik modern yang berkembang pesat saat ini.
Beda Ama yang juga salah satu tim juri pada pagelaran festival musik Sasando itu, mengatakan Menbudpar sempat terpesona dengan racikan musik petik sasando oleh Musisi kenamaan Dwiki Dharmawan yang bersanding bersama musik modern lainnya mengiringi sejumlah lagu daerah NTT.
"Lagu-lagu NTT itu diantaranya Bolelebo, Ova Langga, I-E I-E dan lagu ciptaan Presiden SBY Kuyakin Sampai Disana," katanya.
Menbudpar kata Beda Ama usai menyaksikan pagelaran kolaborasi musik sasando dengan musik modern lainnya berjanji akan mengadakan festival yang sama di tingkat nasional.
Menteri juga kata Beda Ama mengimbau semua pihak untuk mendukung aset dan kreasi budaya yang ada sehingga tidak kalah merdunya degnan musik daerah lain atau musik modern yanga da saat ini.
Ia menyarankan pada penyelenggara hiburan musik yang mendatangkan artis-artis ibu Kota setiap bulan, perlu juga memberi tempat bagi musik sasando hasil kolabirasi untuk ditampilkan pada kesempatan-kesempatan tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009