Psikolog Amerika Kritik Optimalisasi Stadion di Kaltim

Samarinda (ANTARA News) - Master psycholog Universitas Minnesota Amerika Serikat, Thomas Steward mengkritik pemanfaatan beberapa sarana olaraga di Kaltim paska digunakan untuk mengelar PON XVII/2008 yang belum optimal.

" Stadion Utama Palaran Kaltim sangat bagus representatif dan sudah layak untuk menggelar pertandingan Olimpiade, tapi sayangnya terlihat sepi kegiatan dan aktivitas untuk olahraga," kata Steward di Samarinda, Rabu.

Selain Stadion Utama Kaltim, Steward juga mendatangi komplek Stadion Madya Sempaja dan komplek Stadion Madya Perjiwa Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Thomas Steward datang ke Kaltim awalnya untuk memberikan materi pada acara seminar internasional psikologi olahraga, Selasa (22/12) di ruang Ruhui Rahayu kantor gubernur Kaltim.

Namun setelah usai acara dia juga menyempatkan berkeliling di kota Samarinda dan kabupaten Kukar untuk melihat beberapa sarana olahraga yang ada di Kaltim.

Karena Steward punya misi bahwa pihak universitasnya berencana menjalin kerja sama dengan pemerintah provinsi Kaltim untuk menggelar kegiatan "summer camp".

Hal yang sama juga dikatakan Steward dan menilai kedua komplek Stadion itu punya nilai jual yang tinggi untuk menggelar even internasional.

Karena baik Stadion Sempaja maupun Perjiwa ditunjang dengan fasilitas yang sangat lengkap seperti penginapan dan sarana olahaga berstandar Internasional.

" Saya cukup kaget di Kaltim ada Stadion megah seperti ini, hanya sayangnya kenapa sepi sekali tidak ada kegiatan padahal bila dimanfaatkan Stadion ini bisa untuk kepentingan bisnis," kata Steward.

Dia memang tidak paham mengenai konsep pembangunan komplek Stadion itu apakah hanya digunakan untuk satu kali event olahraga saja.

Pasalnya kata Steward beberapa fasilitas olahraga yang ada di komplek Stadion itu kelihatan seperti jarang digunakan lagi, bahkan kolam renang di Stadion Palaran pun dalam kondisi kering dan tidak ada airnya.

" Kalau dibiarkan begitu saja maka lama-lama bisa menjadi rusak, sayang kalau sampai rusak tapi tidak digunakan," tuturnya.

Menurut dia banyak langkah yang semestinya bisa diterapkan untuk memaksimalkan sarana olahraga yang ada di komplek Stadion itu.

Salah satunya kata dia dengan memerankan Stadion itu sebagai pusat dan aktivitas kegiatan masyarakat.

" Kalau memang memungkinkan bisa ditambahkan fasilitas seperti mall, hiburan atau tempat rekreasi sehingga masyarakat bisa semakin dekat untuk memanfaatkannya," tegas Steward.(*)